Kesehatan

Cegah Anemia, Dinkes Kota Yogyakarta Ajak Remaja Putri Rutin Konsumsi Tablet Besi

Cegah Anemia, Dinkes Kota Yogyakarta Ajak Remaja Putri Rutin Konsumsi Tablet Besi

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Noristera Pawestri
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menggelar workshop tentang anemia yang diikuti oleh pelajar putri di wilayah Kota Yogyakarta, Rabu(25/7/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 15 sekolah tingkat SMP dan SMA di Kota Yogyakarta mengikuti workshop anemia pada remaja sekaligus launching pemberian tablet tambah darah yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Rabu (25/4/2018)

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Yudiria Amelia menyampaikan dari hasil survey di Kota Yogyakarta tahun 2012, anemia pada remaja usia 12-18 tahun mencapai 38,9 persen.

Prevalensi tersebut masih cukup tinggi, sehingga pihaknya menyelenggarakan workshop ini guna mengedukasi para remaja, khususnya remaja putri.

"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kepatuhan minum tablet besi pada remaja putri yang dilaksanakan di sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA," papar Yudiria.

Baca: Setiap Rabu, RS Siloam Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Ia melanjutkan, program mengkonsumsi tablet besi di sekolah ini sudah dilaksanakan sejak 2014 silam.

"Tablet besi kita pengadaan dengan APBD, kita serahkan ke puskesmas, puskesmas serahkan ke sekolah," lanjut dia.

Pihaknya menyampaikan, tablet besi ini tidak hanya dikonsumsi pada saat haid saja,  tetapi alangkah baiknya dikonsumsi seminggu sekali di samping mengkonsumsi makanan bergizi.

"Saya sampaikan ke sekolah itu untuk dirutinkan konsumsi tablet besi, misalnya setiap Hari Senin atau setiap jam olah raga, tapi lingkungan sekitar juga harus mendukung," ucapnya.

Guna mewujudkan konsumsi rutin tablet besi tersebut, pihaknya juga telah melakukan sosilasiasi kepada petugas UKS di setiap sekolah serta ahli gizi yang juga rutin cek ke sekolah.

"Kenapa kami menyasar sekolah? Karena Di sekolah pembelajaran seperti ini nantinya diharapkan bisa dilanjutkan sampai kuliah dan rumah tangga," terang dia. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved