Yogyakarta

Beragam Kerajinan Tangan Unik Ada Di FKY

Produk dibuat untuk memenuhi kebutuhan mereka yang gemar dengan hiasan atau pernak pernik di rumah.

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
IST
Dolanan anak tradisional dijajakan di gelaran FKY 30 

Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gelaran Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 30 tak hanya menyajikan pertunjukkan kesenian dan budaya yang hingga kini masih eksis, namun juga menghadirkan aneka kerajinan hasil karya dari berbagai kalangan masyarakat di Yogyakarta.

Salah satu kerajinan yang turut mejeng di ajang yang selalu dijejali kawula muda ini adalah berlabel Amron Gift.

Rani, pengelola usaha craft berbahan dasar kayu ini menuturkan, produk yang dihasilkan Amron saat ini fokus dengan tema superhero.

Produk yang serupa dengan action figure ini hampir seluruhnya terbuat dari bahan dasar kayu.

Produk dibuat untuk memenuhi kebutuhan mereka yang gemar dengan hiasan atau pernak pernik di rumah.

Selain itu, ada juga produk yang selain memiliki nilai keindahan sebagai benda pajangan, juga memiliki nilai fungsi, misalnya kalender manual.

Baca: FKY Diharapkan Mampu Merangsang Masyarakat untuk Apresiasi Seni dan Budaya Lokal

"Produk kita sengaja merespon tren superhero saat ini. Segmen memang kita bidik mereka penggemar superhero dan kaum muda yang suka pajangan unik," ujar Rani, Selasa (24/7/2018).

Lanjut Rani, wisatawan adalah adalah segmen utama pasar produk Amron, karena produk ini cocok sebagai alternatif cinderamata atau untuk oleh oleh kreatif.

Di ajang FKY 30 ini, produk Amron berharap bisa lebih dikenal masyarakat dan bisa diapresiasi.

Sementara itu, Putri salah satu pegiat Pop up book maker memperkenalkan produk buku bacaan atau cerita anak pop up.

Di stand ini, pengunjung terutama anak anak bisa ikut membuat buku pop up nya sendiri sesuai seleranya.

Sengaja pengunjung diajak merasakan langsung serunya membuat pop up book.

Putri berharap dengan memberikan pengalaman langsung pada pengunjung terutama anak anak, bisa memberikan soft skill meskipun dalam taraf dasar.

Baca: Lewat FKY, Pemda Harapkan Seni dan Budaya di DIY Semakin Berkembang

"Anak anak dengan membuat pop up book sendiri bisa belajar beberapa keterampilan, menggunting dan menempel," kata Putri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved