Ekonomi
Warung Makan Terkena Dampak Langkanya Daging Ayam, Omset Langsung Turun Drastis
Warung Makan Terkena Dampak Langkanya Daging Ayam, Omset Langsung Turun Drastis
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Langkanya daging ayam di sejumlah pasar mulai berimbas pada usaha warung makan.
Salah satunya adalah Supriyanto (40), pemilik usaha ayam bakar di daerah Pogung, Sleman.
Ia mengeluhkan langkanya daging ayam serta harganya yang melonjak tinggi.
"Ini karena para pedagang ayam libur, warung-warung makan jadi ikut kacau," ujar Supriyanto saat ditemui di Pasar Kolombo, Senin (23/07/2018).
Supriyanto menjadi salah satu pembeli di Pasar Kolombo yang terdampak liburnya para pedagang daging ayam.
Para pedagang memilih libur lantaran stok ayam yang makin sedikit serta harganya yang mahal.
"Biasanya ada yang langsung nganterin ke rumah. Tapi dia ikut libur, makanya saya terpaksa ke pasar," papar Supriyanto.
Baca: Stok Ayam di Sleman Langka, Pedagang Kulakan ke Luar Daerah
Ia juga terpaksa mengurangi stok daging ayam yang ia beli. Dari yang biasanya mencapai 15 hingga 20 kilogram per hari, kali ini ia hanya membeli sebanyak 5 kilo.
Supriyanto berharap pemerintah daerah segera mencarikan solusi. Sebab menurutnya, kondisi ini sudah terjadi selama sebulan.
"Omzet para pedagang daging ayam dan warung makan jadi turun gara-gara ini," kata Supriyanto. (tribunjogja)