Harga Daging Ayam Tembus Rp45 Ribu Perkilo, Pedagang Pasar Colombo Pilih Tutup

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM - Sejumlah pedagang daging ayam di Pasar Kolombo memutuskan untuk libur berjualan pada Senin (23/07/2018). Keputusan ini diambil lantaran stok  yang menipis dan harga daging ayam yang melambung tinggi.

Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com di bagian daging Pasar Kolombo, lapak-lapak terlihat kosong. Hanya beberapa penjual yang tetap menjajakan dagangannya.

Menurut Djuminten (45), salah satu pedagang, harga daging ayam yang melonjak tajam menjadi salah satu alasan pedagang urung berjualan.

"Sekarang harganya Rp 45 ribu sekilo. Paling rendah Rp 42 ribu," ujar Djuminten saat ditemui di lokasi.

Baca: Starbucks Buka Kedai Bahasa Isyarat Untuk Pelanggan Tunarungu

Menurutnya, kondisi ini terjadi sejak usai libur Lebaran. Sebagian besar pedagang di Pasar Kolombo juga mengambil stok ayam dari Pakem.

Namun stok di sana pun diketahui berkurang. Djuminten mengaku bahwa daging ayam yang ia jual hari ini merupakan sisa kemarin yang disimpan di lemari pendingin.

"Saya mau ngabisin stok kemarin dulu saja," tutur Djuminten.

Akibat ketiadaan pedagang dan berkurangnya stok daging ayam, pembeli pun kesulitan untuk mencari daging ayam.

Baca: Suqma Buka Outlet Baru di Yogyakarta

Salah pembeli, Supriyanto (40) mengaku terpaksa datang ke pasar lantaran orang yang biasa menyetok langsung ke rumahnya tidak datang.

"Saya biasanya beli 15 sampai 20 kilo. Sekarang cuma bisa beli 5 kilo," jelas pengusaha ayam bakar ini.

Supriyanto berharap Pemerintah Kabupaten Sleman turun tangan memberikan solusi untuk permasalahan ini.

Ia pun ingin harga daging ayam kembali ke harga normal.

"Kalau bisa di kisaran Rp 30 ribu sekilonya," ujar Supriyanto. (tribunjogja)