Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Status Gunung Merapi hingga pagi ini masih di level waspada.
Dari pantauan Tribun Jogja melalui CCTV BPPTKG Yogyakarta, kondisi puncak hingga berita ini ditulis tampak normal seperti sebelum terjadinya erupsi, Selasa (22/5/18).
Hanya saja, berdasarkan dinamika aktivitas Gunung Merapi sejak kemarin pagi hingga tadi malam masih terjadi fluktuasi di puncak Merapi sehingga status dari kemarin normal, semalam dinaikkan menjadi waspada.
Ditemui di kantor BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso Kasi Gunung Merapi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan analisa dari abu hasil erupsi pada tanggal 11 Mei kemarin, hasilnya, erupsi freatik membawa materi sumbat lava sisa erupsi pada tahun 2010 silam.
"Ada peningkatan tekanan gas tapi untuk migrasi magma belum ada bila melihat data monitoring. Untuk jeda waktu freatik mirip mirip kemarin sekitar 8 jam," terang Budi.
Lanjut Budi, sementara kondisi kawah cenderung terbuka tidak seperti tahun 2006 dan 2010 saat puncak Merapi runcing.
Budi berharap, dari alat yang dipasang bisa mendeteksi banyak gejala magmatik sehingga bisa segera dilakukan pencegahan.
"Diimbau masyarakat untuk bersiap dengan adanya abu erupsi freatik. Selalu aktif dengan Informasi resmi dari pemerintah. Ada baiknya tak cepat menyebar informasi yang belum valid sehingga berujung hoax," imbuh Budi.(TRIBUNJOGJA.COM)