eLearning
Kanwil Kemenag DIY Launching Inovasi Baru Dalam Dunia Pendidikan Melalui e-Learning
Kanwil Kemenag DIY launching inovasi baru dalam dunia pendidikan melalui e-Learning.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY melalui Bidang Pendidikan Madrasah (Dikmad) dan Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) melakukan inovasi baru dalam dunia pendidikan khususnya madrasah melalui inovasi e-Learning.
“Inovasi e-Learning merupakan gebrakan paling agresif terkait pembelajaran berbasis elektronik,” ujar Kepala Kanwil Kemenag DIY, Muhammad Lutfi Hamid melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Tribunjogja.com pada Kamis (10/5/2018) malam.
Ngopi yang merupakan program mandatori Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ini menjadi bagian dari gelaran Ekspo Pendidikan Islam (Pendis) yang berlangsung 10-13 Mei.
Menurut Lutfi, saat ini merupakan era disrupsi yakni terjadi perubahan mendasar terkait evolusi teknologi.
“Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini harus diimbangi inovasi pembelajaran berbasis elektronik,” lanjut dia.
Ditambahkannya, hal ini harus diterapkan di lembaga pendidikan di bawah Kemenag.
"Termasuk pesantren dan madrasah yang kini menjadi pilihan ketika masyarakat galau hendak menitipkan putra-putrinya belajar kemana,” terangnya.
Dalam acara Ngopi, selain Kepala Kanwil Kemenag DIY, tampil sebagai narasumber Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Dr Phill Sahiron Syamsuddin dan Pengasuh PP Ali Maksum Krapyak KH Dr Hilmy Muhammad.
Menurut Sahiron, santri sebenarnya memiliki bekal untuk belajar hingga mancanegara bahkan ke dunia barat maupun timur.
“Santri yang menguasai Bahasa Arab tidak akan kesulitan untuk belajar bahasa asing lainnya,” kata Sahiron.
Sementara Hilmy Muhammad menambahkan, pola pendidikan paling tepat di negara Indonesia adalah madrasah.
“Karena madrasah adalah lembaga pendidikan untuk meraih kehidupan dunia dan akhirat yang baik,”tutur Hilmy.
Selain Ngopi dan launching e-Learning, acara ini juga diisi launching buku Jihad Menulis yang berisi kisah para guru madrasah se-DIY dalam proses kreatif menulis.
Keseluruhan terdapat ratusan stand yang terdiri dari Madrasah, Pondok Pesantren, Perguruan Tinggi, Lembaga Bimbingan Belajar serta Biro Haji dan Umrah. (tribunjogja)