Sejarah Boneka, Awalnya untuk Ritual Mistis, Kini Jadi Mainan
Boneka sudah ada sejak zaman kuno dan tersebar di seluruh dunia dan dibuat sangat sederhana, terbuat dari bahan alami seperti tanah liat
TRIBUNJOGJA.com - Boneka adalah tiruan dari bentuk manusia. Umumnya boneka digunakan untuk mainan anak perempuan.
Ada yang dilengkapi dengan aneka pakaian, sepatu, tas, rumah dan perabotannya, perlengkapan dapur, dan lain-lain.
Wajar saja, boneka tak pernah hilang dari kehidupan manusia lantaran menyenangkan untuk dimainkan.
Namun, tahukah kamu bahwa awalnya boneka bukan untuk mainan?
Baca juga:
Inilah Kisah Nyata Boneka Annabelle yang Ternyata Jauh Lebih Mengerikan dari Filmnya!
Bikin Sedih! Remaja Ini Penuhi Janji Berikan Boneka pada Pacarnya Yang Sudah Meninggal Dunia
Boneka Zaman Kuno
Boneka sudah ada sejak zaman kuno dan tersebar di seluruh dunia.
Boneka kuno itu bentuknya sangat sederhana, terbuat dari bahan alami seperti tanah liat, batu, kayu, tulang, gading, atau kulit.
Boneka dari potongan kain baru mulai ada pada tahun 300 SM. Orang Romawi yang membuatnya.

Boneka itu digunakan untuk upacara agama dan ritual tertentu. Boneka juga digunakan sebagai perwujudan dewa tertentu.
Contohnya:
1. Di dalam makam-makan Mesir Kuno abad ke-21 SM ditemukan boneka. Boneka juga ditemukan di makam anak-anak zaman Romawi Kuno. Katanya, boneka itu gunanya untuk menemani, menghibur, atau membantu pekerjaan orang yang sudah meninggal tersebut di alam kubur.
2. Di Yunani dan Romawi ada tradisi, ketika gadis-gadis akan menikah, mereka akan mempersembahkan boneka mereka kepada seorang dewi.
3. Di Ghana dan sekitarnya (Afrika), ada boneka akuaba. Boneka ini berupa kayu berkepala besar, tapi pipih seperti cakram. Boneka akuaba merupakan lambang dewi kesuburan dan digunakan dalam ritual tertentu.