Bantul

Pepadi Bantul Gelar Festival Dalang Anak dan Dalang Muda di Kampoeng Mataraman

Dengan adanya Festival dalang anak dan dalang muda ini nantinya mampu melestarikan kebudayaan wayang kulit.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Dalang Anak tengah memainkan wayang kulit di Kampoeng Mataraman, Minggu (29/4/2018) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Persatuan Pedalangan Indonesia, (Pepadi), Komisariat Daerah (Komda) Bantul, menggelar festival dalang anak dan muda di Kampoeng Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul.

Festival ini diselenggarakan dalam upaya menguri-uri wayang kulit sebagai warisan kebudayaan adiluhung. Digelar selama dua hari, dari tanggal 28-29 April 2018.

Festival ini diikuti oleh puluhan anak yang merupakan dalang cilik dari berbagai sanggar.

Memakai seragam kebesaran ala dalang kondang.

Para pendalang cilik ini terlihat memainkan berbagai kisah lakon perwayangan dengan apik.

Ketua pepadi komda Bantul, Ki Hadi Sujanto, mengatakan, para peserta ini nantinya akan memperebutkan juara sebagai predikat dalang anak dan dalang muda terbaik.

Baca: Kolaborasi Kocak Dalang Muda CongWayNdut dan Wayang Hip Hop

"Juara satu di tingkat DIY nantinya akan naik tingkat dan ke Jakarta, ikut festival nasional," ujarnya, Minggu (29/4/2018)

Ia berharap, dengan adanya Festival dalang anak dan dalang muda ini nantinya mampu melestarikan kebudayaan wayang kulit.

Menurutnya l, ditengah gempuran kebudayaan yang datang dari luar negeri tentu sangat mengkhawatirkan bagi eksistensi kebudayaan lokal.

Baca: Mengenakan Daster, Menteri Susi Pudjiastuti Terekam Kamera Asyik Berjoget Bareng Dalang Ki Enthus

Tanpa ada regenerasi, tidak menutup kemungkinan kebudayaan lokal akan tergeser dan dilupakan oleh generasi berikutnya.

"Sehingga, adanya festival ini memiliki tujuan supaya kebudayaan adiluhung Jawa, jangan sampai tergeser arus. Kalau didiamkan saja, kedepan wayang kulit ini bisa jadi akan luntur, tetapi kalau ada regenerasi, wayang akan tetap lestari,"ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved