Sains

Monyet Tanzania Ini Berhubungan dengan Spesies yang Berbeda

Kedua spesies ini adalah monyet guenon Afrika yang mendiami Taman Nasional Gombe, mungkin sejak ribuan tahun lalu.

Editor: Ari Nugroho
Kompas.com
Jimmy adalah monyet jantan hibrida yang diteliti Dr. Kate Detwiler di Gombe National Park, Tanzania 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebagai binatang yang banyak dikenal manusia, monyet ternyata memiliki banyak keunikan misalnya saja dalam hal seksualitasnya.

Setelah akhir tahun lalu kita mendengar monyet sangat agresif berusaha kawin dengan rusa di Jepang, kini para ilmuwan menemukan perkawinan monyet beda spesies di Tanzania, Afrika.

Seorang peneliti dari Florida Atlantic University adalah orang pertama yang mengungkap dua spesies monyet guenon yang hidup di Gombe National Park, Tanzania, Afrika telah melakukan perkawinan dan melahirkan hibrida (keturunan dari hasil perkawinan silang) sejak ratusan atau ribuan tahun lalu.

Monyet guenon adalah monyet hutan endemik di wilayah Afrika.

Penelitian ini sekaligus membantah temuan sebelumnya yang mengatakan monyet guenon hanya akan kawin dengan spesies yang sama dengan karakteristik janggut lebat dan berhidung besar.

Kate Detwiler, Ph.D., penulis dan asisten profesor dari Fakultas Antropologi, Dorothy F. Schmidt College of Arts and Letters, Florida United States, pertama kali mempelajari monyet guenon di Taman Nasional Gombe, Tanzania, pada 1994.

Ia melakukan analisis genetika terhadap monyet "berekor merah" (Cercopithecus ascanius) dan "monyet berekor biru" (Cercopithecus mitis).

Baca: Kasus Foto Monyet Selfie dari Indonesia Vs Fotografer Inggris Berakhir Seperti Ini

Kedua spesies ini adalah monyet guenon Afrika yang mendiami Taman Nasional Gombe, mungkin sejak ribuan tahun lalu.

Keduanya hidup berdampingan dengan simapanse dan babun.

Detwiler berhasil mengidentifikasi monyet hibrida lewat jejak kombinasi dari kedua orangtua spesies.

Ia menduga, sekitar 15 persen populasi di Taman Nasional Gombe adalah hibrida yang sangat tidak biasa.

Dengan menggunakan DNA mitokondria yang diekstrak dari 114 kotoran monyet ekor merah, monyet ekor biru, dan monyet hibrida, Detwiler berhasil menunjukkan pergerakan materi genetik dari satu spesies guenen ke spesies lain.

Ia menemukan fakta bahwa semua monyet yang ditelitinya adalah monyet hibrida.

Penelitian yang diterbitkan di International Journal of Primatology adalah yang pertama membuktikan hal tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved