Immuremment, Hukuman Mati Paling Sadis dan Lebih Mengerikan Daripada Pancung

Immuremment merupakan metode hukum mati dengan cara memasukan terpidana ke dalam ruangan kecil sampai mati

Editor: Mona Kriesdinar
Stéphane Passet/Wikimedia Commons
Seorang perempuan di Mongolia menjalani hukuman immuremment pada tahun 1913 

TRIBUNJOGJA.COM - Hukuman mati dengan cara ditembak, digantung maupun dipancung menjadi metode eksekusi mati yang paling banyak digunakan. Pertimbangannya metode itu dipandang lebih manusiawi karena terpidana mati tak merasa sakit dalam jangka waktu yang lama. 

Tentu saja ini diluar kasus khusus jika terpidana mati tak langsung tewas. Semisal ditembak kemudian terpaksa ditembak ulang di bagian kepala untuk memastikan terpidana tewas. 

Baca:

Flaying, Eksekusi Mati Paling Mengerikan Selain Lingchi

Eksekusi Mati Paling Sadis, Tubuh Hancur Tercerai Berai Diikat di Moncong Meriam

Pemerkosa Bocah Dieksekusi Mati di Depan Publik, Diberondong Tembakan Lalu Diderek

Tapi tahukah anda bahwa di awal abad ke 20 masih dilakukan metode eksekusi mati yang lebih tepat disebut sebagai penyiksaan sampai mati. 

Terpidana dibiarkan 'menikmati' proses menuju kematian secara perlahan. 

Bagaimana tidak, terpidana mati dimasukan ke ruangan kecil yang hanya cukup untuk tubuhnya saja. Kemudian ditutup dan dilupakan begitu saja. 

Terpidana mati akan tewas mulai dari dehidrasi hingga kelaparan. Beberapa diantaranya tewas akibat kehabisan nafas. 

Namun yang terjadi pada seorang wanita di Mongolia ini sungguh menyakitkan. Ia dihukum dengan metode immuremment tapi bukan dikurung dalam ruangan kecil berdinding tembok sebagaimana yang dipraktikan pada zaman Romawi Kuno, melainkan ia dimasukan dalam kotak kayu yang hanya menyisakan lubang selebar leher. 

Seorang perempuan di Mongolia menjalani hukuman immuremment pada tahun 1913
Seorang perempuan di Mongolia menjalani hukuman immuremment pada tahun 1913 (Stéphane Passet/Wikimedia Commons)

Wanita itu dibiarkan mati kelaparan dan dehidrasi di bawah terik matahari. Setidaknya, ia mengalami penyiksaan yang amat mengerikan akibat dehidrasi selama tidak hari hingga tubuh tak akan sanggup lagi bertahan. 

Adapun berdasarkan penelusuran, Immurement adalah bentuk pemenjaraan dimana seseorang dimasukan dalam ruang tertutup berukuran kecil.

Metode immuremment pada tahun 1868
Metode immuremment pada tahun 1868 (Wikimedia Common)

Dulu Immurement dilakukan dengan menempatkan seseorang dalam tembok cor di dinding. Lainnya menggunakan kotak semacam peti mati. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved