Flaying, Eksekusi Mati Paling Mengerikan Selain Lingchi

Eksekusi mati ini disebut dengan Flaying, metodenya hampir sama dengan Lingchi yaitu dengan cara dikuliti secara perlahan.

Editor: iwanoganapriansyah
ist
ilustrasi eksekusi mati flaying 

TRIBUNJOGJA.COM - Mungkin Lingchi merupakan salah satu eksekui mati yang menakutkan. Eksekusi asal Tiongkok ini dilakukan dengan menyiksa tereksekusi di depan umum dengan cara dikuliti hidup-hidup.

Bukan tanpa sebab, biasanya penjahat yang dihukum lingchi adalah penjahat yang membahayakan suatu negara.

Ternyata di belahan bumi lainnya, tercatat sebuah eksekusi mati yang cukup mengerikan. Eksekusi mati ini disebut dengan Flaying, metodenya hampir sama dengan Lingchi yaitu dengan cara dikuliti secara perlahan.

Flaying sendiri menjadi salah satu eksekusi yang sangat kejam yang pernah dilakukan di Timur Tengah dan Afrika sekitar ribuan tahun lalu, namun tercacat dalam sejarah.

Bedanya ketika dikuliti hal ini dilakukan dengan mencari pengakuan perbuatan yang dilakukan si tereksekusi.

Setelah dikuliti, tereksekusi tidak dibunuh namun dibiarkan hidup dan biasanya meninggal akibat syok atau kehabisan darah.

Atau setelah dikuliti, tereksekusi diletakkan di bawah terik matahari agar tersiksa sampai meninggal.

Hal ini diyakini orang terdahulu di sana bahwa hanya mayat yang utuh yang memiliki syarat untuk kehidupan di akhirat.

Sehingga dengan menghilangkan kulit mereka akan menghalanginya masuk ke surga.

Namun, hal seperti ini tentu sudah tidak layak dan dianggap terlalu biadap dilakukan sekarang. (Afif Khoirul M/Grid.id)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved