Pemkot Magelang akan Bangun Pasar Induk Lengkap dengan Jalan Lingkar dan Mesin Pendingin
Pasar Induk menempati lahan lima hektar dan memuat 500 lebih pedagang, dilengkapi jalan lingkar, kompleks pergudangan dan mesin pendingin
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Anggaran sebesar Rp 200 Miliar dialokasikan untuk pembangunan Pasar Induk di Kota Magelang.
Pasar Induk menempati lahan lima hektar dan memuat 500 lebih pedagang, dilengkapi jalan lingkar, kompleks pergudangan dan mesin pendingin.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Joko Soeparno, mengatakan, rencana pembangunan pasar induk sudah memasuki tahap studi kelayakan.
Lokasi pun mulai ditetapkan. Pasar induk akan menempati lahan seluas lima hektar.
Baca: Kondisi Pasar Tak Sehat, Pemkot Magelang Bakal Bangun Pasar Induk yang Lebih Besar
"Luasan lahan yang akan dibangun pasar induk tersebut adalah 5 hektar. Lokasinya ada di Jalan Soekarno Hatta, masuk Kelurahan Rejowinangun Utara," ujar Joko, Rabu (21/3/2018).
Joko mengatakan, sarana pendukung pasar pun juga akan dibangun, seperti rencana pembanguna jalan lingkar untuk memperluas akses masyarakat untuk masuk menuju pasar dari berbagai lokasi.
"Rencananya, selain bangun pasar induk, juga sekalian buat jalan lingkar. Jadi nanti kendaraan dari arah Tegalrejo bisa masuk di pasar induk," terangnya.
Baca: Dikira Tertidur, Ternyata Pria Tua di Pasar Induk Giwangan Ini Meninggal
Joko mengatakan, sarana pendukung lain juga akan dibangun di dalam pasar.
Fasilitas pergudangan lengkap akan ditambahkan berikut dengan pengadaan mesin pendingin.
Sehingga, sejumlah komoditas seperti sayuran dapat awet.
Ia mengatakan, pasar ini akan dapat menampung 500 pedagang.
Perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 200 Miliar, untuk pembangunan pasar dan pembangunan kawasan di sekitar pasar
"Pedagang berasal dari berbagai daerah, tidak hanya Kota Magelang saja. Biaya yang digunakan memang besar, karena kami tidak hanya membangun pasar saja, namun juga kawasan," urainya.(TRIBUNJOGJA.COM)