Kisah Petapa Sakti dari India yang Mengklaim Sudah Berpuasa Selama 70 Tahun!

Prahlad Jani, seorang Shadhu, seorang petapa sakti yang mengaku telah memilih jalan Shadhu sejak usia 11 tahun

Editor: Mona Kriesdinar
Prahlad Jani 

TRIBUNJOGJA.com - Dalam upaya untuk mencapai tujuan hidup menuju Mokshaatau menyatu dengan sang pencipta, beberapa umat Hindu menjalani Monasistisisme.

Monasistisisme merupakan praktik keagamaan di mana seseorang menyangkali tujuan-tujuan duniawi dengan maksud agar dapat membaktikan hidupnya semata-mata bagi karya rohani.

Baca: Sudah Belasan Tahun Meditasi, Seorang Petapa di Dieng Tiba-tiba Menghilang

Beberapa orang menjani hidup sebagai kaum Monastik di sebuah biara, dan beberapa lagi menjalani hidup nya dengan mendekat ke alam semesta, dan menjauh dari keramaian duniawi.

Mengembara dari satu tempat ke tempat lain, menggantungkan hidup pada anugerah Tuhan belaka. Mendermakan makanan atau keperluan lain hingga menjadi Sadhu diyakini umat Hindu sebagai suatu kebajikan besar.

Baca: Pertapa Tewas di Gunung Budheg, Tulangnya Berserakan dan Kepalanya Hilang

Para Sadhu biasanya tidak dizinkan untuk memiliki harta benda kecuali alat pribadi seperti kaca mata dan pakaian, dan beberapa lagi sudah meninggalkan kebendaan material seperti kehidupan.

Sadhu Agori yang hidup dengan meninggalkan kemanusiaannya dan menyatu dengan semesta dengan cara radikal dan kontroversial, namun Sadhu Agori bukanlah satu-satunya Sadhu yang terkenal di India.

Baca: Hilang 20 Tahun Silam, Dokter Ditemukan Sudah Jadi Pertapa di Hutan

Masih banyak Sadhu lain untuk mendekatkan diri pada moksa, salah satunya adalah pertapa tua yang mengaku berpuasa hingga 70 tahun.

Prahlad Jani, seorang Shadhu, seorang petapa sakti yang mengaku telah memilih jalan Shadhu sejak usia 11 tahun, mengaku mendapat wahyu agama dan menjadi pengikut Hindu Goddes Amba.

Kisahnya yang paling menarik adalah saat ia mengaku telah berpuasa selama 70 tahun, tanpa makan, tanpa minum, dan masih bertahan hidup.

Baca: Misteri Pertapa Ditemukan di Gunung Tinggal Kerangka Tolong Bantu Carikan Kepala

Ia dibesarkan di sebuah desa di Distrik Mehsana, meninggalkan duniawi sejak masih belia dan pergi ke hutan untuk mencari sang pemilik semesta.

Kepergiannya bahkan tanpa membawa bekal, hingga sebuah penelitian medis pernah dilakukan untuk membuktikan kebenaran ucapan Prahlad Jani.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved