Derita Mbah Pariyem, Hidup Kesepian di Usia Senja : 'Saya Sudah Rela Mati Asal Bisa Lihat Keponakan'
Sebagian kulit kepala Mbah Pariyem melepuh dan mengelupas bekas jilatan api dan siraman air panas.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Mbah Pariyem (65) saat ditemui di kediamannya, di Talkondo, Poncosari, Srandakan, Bantul Rabu (07/03/2018)
Rekomendasi untuk Anda