Yogya Harus Tambah Objek Wisata untuk Meningkatkan Length of Stay
Kegiatan Jogjavaganza berhasil meraup transaksi sebesar 80 persen untuk sektor Pariwisata Kota Yogyakarta pada saat table top.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kegiatan Jogjavaganza berhasil meraup transaksi sebesar 80 persen untuk sektor Pariwisata Kota Yogyakarta pada saat table top.
Hal tersebut diakui Ketua Badan Promosi Wisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Fito Laksmana sebagai capaian yang luar biasa.
"Kalau target kita 100 persen. Tapi 80 persen itu sudah memuaskan," bebernya, belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa sasaran dari transaksi tersebut mayoritas adalah reservasi hotel.
Sementara untuk reservasi objek wisata, baru akan dilakukan ketika yang bersangkutan datang untuk mengunjungi tempat tersebut.
"Reservasi hotel ini untuk bulan Maret dan April. Terjadi reservasi baru atau tingkat kunjungan masyarakat yang baru. Paling banyak memang dari Lampung, Makassar, dan Jawa Tengah. Lama kunjungan dua hari satu malam," bebernya.
Fito menambahkan, untuk menambah lama tinggal atau length of stay bila hanya dengan table top saja.
Harus ada upaya lain yang bisa terlihat nyata.
Misalkan menambah pilihan destinasi wisata, mengembangkan objek wisata, dan peningkatan infrastruktur yang sudah ada.
"Kalau infrastruktur masih seperti ini, kurang maksimal, belum betah tinggal di Yogya. Misalkan fasilitas umum seperti jalur pedestrian dan toilet umum yang harus banyak dibenahi," terangnya.
Terkait objek wisata, Fito menuturkan bahwa memang sudah seharusnya dilakukan penambahan.
Terlebih hiburan berupa atraksi wisata juga dinilai minim.
"Atraksi malam dan atraksi seni kurang, dance performance kurang. Kita cuma punya satu di Purowisata," tandasnya.
Selain itu juga disesuaikan dengan trend masa kini, Fito mengungkapkan bahwa sebenarnya tempat wisata yang digemari adalah spot foto.