Fosil di Israel Ini Bisa Ubah Teori Migrasi Homo Sapiens dari Afrika

Sejarah umumnya menyebut mereka homo erectus, yang fakta keberadaannya memiliki bukti kuat di Pulau Jawa, khususnya Sangiran.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Ikrob Didik Irawan
screenshoot
jejak manusia purba 

TRIBUNJOGJA.COM, LONDON -Dunia arkeologi prasejarah sampai hari ini meyakini migrasi manusia modern (homo sapiens) dari Afrika dimulai sejak 90.000 hingga 120.000 tahun lalu.

Teori ini dikenal dengan istilah Out of Africa. Sejak itu manusia modern asal Afrika itu menyebar ke seluruh dunia, berevolusi memunculkan ras-ras baru dengan segala karakteristiknya.

Namun teori Out of Africa sejak 100.000 tahun lalu itu bisa jadi akan dikoreksi.

Temuan fosil rahang atas berikut gigi-gigi yang tersisa di Israel ini memberi fakta baru.

Hasil tes usia menunjukkan fosil itu berusia antara 175.000 hingga 200.000 tahun.

Artinya 100.000 tahun lebih awal dari periode Out of Africa yang selama ini dikenal ahli sejarah, arkeolog, antropolog dan paleontolog.

Fosil gigi geligi itu ditemukan dalam eksplorasi di situs gua prasejarah Misliya, Gunung Carmel, Israel utara. Laporan hasil penelitian ini sudah dipublikasikan di Science Magazine.

Pakar antropologi Prof Rolf Quam dari Binghamton University, State University of New York, menyebut, "Misliya ini temuan istimewa".

"Ini bukti jelas migrasi para leluhur kita dari Afrika jauh lebih awal masanya dari yang selama ini kita percayai," lanjut Rolf dikutip laman berita Daily Mail, Jumat (26/1/2018) WIB.

jejak manusia purba 2
jejak manusia purba 2 (screenshoot)

"Ini juga berarti manusia modern berpotensi bertemu dan berinteraksi dengan kelompok manusia arkaik, sehingga ada kesempatan bertukar budaya dan juga mungkin interaksi biologis," kata Rolf menduga-duga.

Manusia arkaik yang dimaksud adalah ras manusia sebelum kemunculan homo sapiens.

Sejarah umumnya menyebut mereka homo erectus, yang fakta keberadaannya memiliki bukti kuat di Pulau Jawa, khususnya Sangiran.

Bukti-bukti arkeologis menunjukkan gua prasejarah Misliya pernah dihuni kelompok manusia modern awal dalam periode yang panjang.

Sejumlah artefak peralatan sama persis dengan yang dihasilkan leluhur manusia modern di tempat asalnya di benua Afrika.

Wilayah Timur Tengah diyakini menjadi jalur utama migrasi manusia modern dari Afrika sebelum masuk ke Eropa, maupun bergerak ke Asia di zaman Pleistosen.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved