Kapolda DIY Isi Kuliah Umum di Stipram Yogyakarta
Kapolda DIY juga diagendakan menjalin Mou untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Satma-Bhara di Stipram.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: oda
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kapolda DIY, Brigjen Pol Drs Ahmad Dofiri Msi menjadi pembicara tunggal dalam kuliah umum di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo, (Stipram) Yogyakarta, Rabu (17/01/2018) pagi.
Selain mengisi kuliah umum, Kapolda DIY juga diagendakan menjalin Mou untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Satma-Bhara di Stipram.
Kapolda DIY hadir ke Stipram didampingi Kasubditbintibluh Dit Binmas Polda DIY, AKBP Sinungwati SH, dan Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan, bersama pejabat utama kepolisian daerah Istimewa Yogyakarta lainnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini Kapolsek Banguntapan Kompol Suhadi dan lurah Banguntapan, Basirudin.
Kuliah umum ini bertema "Cinta tanah air untuk membangun pariwisata Nasional"
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengungkapkan keberadaan dan peran perguruan tinggi menurutnya sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat.
"Kaitannya dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Inovasi melalui riset dan lainnya, yang pada pokoknya (perguruan tinggi) berperan dalam kemajuan zaman," ujar Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat memasuki ruang kuliah umum stipram, Rabu (17/01/2018)
Dalam kuliah umum tersebut, Kapolda DIY memberikan masukan pesan dalam kaitannya tugas-tugas kepolisian dalam lingkup keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Ditambahkan Kapolda DIY, kaitannya dengan Mou UKM Satma-Bhara, UKM ini nantinya merupakan satu kegiatan dalam bentuk panduan kepada mahasiswa mengenai tugas-tugas kepolisian.
Dengan adanya UKM Satma-Bhara di perguruan tinggi ini, nantinya mahasiswa bisa membentengi diri dalam olah tugas kepolisian.
Setidaknya mahasiswa nantinya bisa memiliki pegangan sesuatu yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Misalkan nanti ada yang bertugas di Hotel, kemudian satu ketika mendapati orang meninggal dunia. Tugas dia selaku anggota Satma-Bhara, ia bisa mengerti hal-hal apa yang pertama kali dilakukan. Jangan dibersihkan, jangan pegang apa-apa dilokasi kejadian. Belum tentu ini semua orang memahami," ujar Brigjen Pol Ahmad Dofiri, menjelaskan.
Hal itu tentunya bisa merambah kepada tugas lain. Misalkan pada lalu lintas, pertolongan SAR dan masih banyak lainnya. Ia berharap dengan adanya UKM Satma-Bhara ini mahasiswa nantinya memiliki bekal yang kuat mengenai tugas kepolisian ketika kembali terjun ke masyarakat.
"Jangka pendeknya tentu bisa membentuk kepribadian dan kedisiplinan mahasiswa," terang dia. (*)
