Mbak Pramugari Kaget Kamar Kosnya Diketuk Satpol PP 'Kaget Aja Kok Diperiksa Lagi'

Wanita berusia 27 tahun ini tampak kaget saat rombongan petugas mengetok kamar kosanya di Jalan Petemon 4 No 17A.

Editor: Iwan Al Khasni
surya/fatimatuz zahroh
Ani Mulyani menyerahkan KTP pada petugas saat operasi yustisi yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya di kawasan Petemon, Selasa (2/1/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, SURABAYA - Operasi yustisi digelar serentak oleh Pemkot Surabaya, Selasa (2/1/2017).

Pemeriksaan sekaligus pendataan warga pendatang ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan warga pendatang usai libur natal dan tahun baru.

Sasaran yustisi yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Surabaya beserta kelurahan dan kecamatan adalah di rumah kos tempat tinggal pendatang dari luar Kota Pahlawan.

Salah satunya dilakukan di kawasan Petemon dan Banyu Urip.

Di sana terdapat banyak warga pendatang luar Surabaya yang perlu didata.

Ani Mulyani, menjadi salah satu warga pendatang yang diyustisi oleh Satpol PP Kota Surabaya.

Wanita berusia 27 tahun ini tampak kaget saat rombongan petugas mengetok kamar kosanya di Jalan Petemon 4 No 17A.

Ia mengaku baru bangun tidur lantaran baru pulang bekerja dini hari.

"Saya pendatang dari Bogor. Kerja sebagai pramugari kereta. Ada surat tugasnya kok," ucap Ani mengeluarkan surat tugas dari PT KAI yang ia miliki.

Ani pun menurut saja saat petugas meminta data KTP untuk dicatat sebagai warga pendatang ke Surabaya.

Wanita berambut panjang ini mengaku sudah pernah melakukan pendataan ke RT setempat.

"Sudah mendata, dan sudah menyerahkan data. Kaget saja kok diperiksa lagi, apalagi baru bangun tidur," katanya.

Meski begitu ia mengaku senang adanya pendataan seperti ini.

Ani Mulyani menyerahkan KTP pada petugas saat operasi yustisi yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya di kawasan Petemon, Selasa (2/1/2018).
Ani Mulyani menyerahkan KTP pada petugas saat operasi yustisi yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya di kawasan Petemon, Selasa (2/1/2018). (surya/Fatimatuz Zahro)

Artinya ada perhatian untuk warga pendatang. Sehingga membuat tempat kosnya menjadi aman.

"Pernah juga sekali malam yustisi, mencari narkoba. Tapi untungnya tidak ada yang ditemukan," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved