Bikin Terenyuh! Narapidana Ini Ucapkan Selamat Tinggal pada Putrinya Sebelum Dieksekusi Mati
Mobil Li yang melaju cepat itu menabrak mobil tiga orang itu dan membuatnya jatuh ke selokan.
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Li Siyuan seorang supir di Tiongkok telah membunuh tiga orang dalam kecelakaan mobil dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan setempat.
Li terlibat adu mulut dengan satu dari tiga korban tersebut di suatu karaoke pada Mei 2015 lalu.
Setelah keluar ruangan, Li pun masuk ke mobilnya dan mengejar mobil yang dinaiki tiga orang itu untuk balas dendam.
Mobil Li yang melaju cepat itu menabrak mobil tiga orang itu dan membuatnya jatuh ke selokan.
Seperti dilansir dari laman Viral4real, mobil tiga orang itu terbakar dan ketiganya meninggal, sedangkan dua penumpang lainnya di mobil itu mengalami luka-luka.
Li ditangkap keesokan harinya dan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.
Baca: Pemerintah Jepang Eksekusi Mati Dua Pembunuh
Pada hari eksekusinya, Li meminta agar dia diizinkan melihat ibu, istri, dan putrinya.
Ketika bertemu ibu dan istrinya di dalam penjara Daqing, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, Li terus berkata, "Biarkan aku memeluk putriku."
Li kemudian membungkuk untuk memberi hormat pada ibunya. Kemudian memeluk istri dan anak perempuannya.
"Selamat tinggal, ayah," kata putri kecilnya saat itu.
Anak kecil itu belum mengerti jika itu adalah terakhir kali dia akan bertemu dengan ayahnya yang akan menjalani eksekusi mati saat itu.
Warganet pun tersentuh dengan video perpisahan keluarga ini, sekaligus merasa kasihan pada gadis kecil itu.
Berikut ini videonya perpisahan mengharukan tersebut:
(Tribun Jogja/ Fatimah Artayu Fitrazana)