Kajian Soal Efek Transportasi Online terhadap Trans Jogja Bakal Dilakukan

Penurunan jumlah penumpang terjadi di jalur lama Trans Jogja, ditengarai disebabkan di antaranya transportasi online dan kemacetan.

Penulis: dnh | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Dwi Nourma Handito
Bus melintas di Park and Ride Trans Jogja yang terletak di Gamping, Sleman, Minggu (12/11/2017). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan kajian terkait perpindahan penumpang ke moda transportasi online.

Hal ini untuk mengetahui dampak yang dialami oleh Trans Jogja.

"Ke depan saya akan melakukan kajian berapa sih penumpang atau masyarakat yang beralih dari Trans Jogja ke angkutan online ke depan akan saya coba lakukan kajian ini," kata Kepala UPT Trans Jogja, Sumariyoto.

Sumariyoto mengatakan penurunan jumlah penumpang terjadi di jalur lama Trans Jogja, hal ini ditengarai disebabkan karena beberapa faktor termasuk adanya transportasi online, selain juga karena kemacetan.

Menurutnya kajian ini akan menjadi dasar buat pihaknya.

"Karena kami dituntut oleh pemerintah, kalau kamu mau mengembangkan justru pendapatan menurun. Lha ini kami butuh data data itu, tentunya kami tidak punya data kalau kami tidak lakukan survey di lapangan," katanya.

Sumariyoto juga mengatakan akan ada kajian terkait​ bagaimana kemungkinan jika Trans Jogja memiliki jalur khusus.

Dua orang berseragam tampak mendorong bus Trans Jogja yang melayani jalur 1A.
Dua orang berseragam tampak mendorong bus Trans Jogja yang melayani jalur 1A. (ist)

Menurutnya hal ini sudah dimasukan dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk pengadaan jasa konsultasi, kajian mana yang bisa dibuat jalur khusus.

"Sebagaimana kita ketahui, di Jalan Solo sampai Kota, macet luar biasa. Kalau memang di sepanjang ruas jalan itu tidak ada jalur khusus​, paling tidak di simpang itu diupayakan jalur khusus. Kita koneksikan dengan ATCS," katanya.

Sehingga ada prioritas bagi bus di persimpangan, namun prioritas bagi bus ini jika dilakukan saat ini menurutnya tidak bisa dilakukan.

"Kalau lampu hijau agak lama, khusus Trans Jogja tetapi di depannya tersumbat sama saja," katanya.

Menurutnya nantinya dalam kajian yang dihasilkan akan merekomendasikan jalur khusus di simpang.

Beberapa Halte Bus Trans Jogja dipadati penumpang yang kebanyakan berasal dari luar Yogyakarta.
Beberapa Halte Bus Trans Jogja dipadati penumpang yang kebanyakan berasal dari luar Yogyakarta. (tribunjogja/septiandrimandariana)

Termasuk kendala-kendala yang ada apa saja dan atas dasar tersebut akan dilakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED).

Menurutnya perlu ada kebijakan ekstrim untuk menyelamatkan Trans Jogja.

"Bus Trans Jogja tanpa ada kebijakan yang ekstrim, ya lama lama akan ditinggalkan karena sudah beralih ke alternatif yang lain, online itu," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved