BPBD Klaten Siapkan Posko 24 Jam Hadapi Potensi Bencana Musim Hujan

Pasalnya saat musim peralihan dari kemarau ke penghujan atau sebaliknya, potensi cuaca ekstrim lebih besar.

Penulis: ang | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Angga Purnama
ILUSTRASI: Guru SDN 3 Gaden, Kecamatan Trucuk membersihkan ruang kelas yang kebanjiran, Kamis (10/11/2016). Meluapnya Sungai Dengkeng mengakibatkan kegiatan belajar mengajar sedikitnya lima sekolah di Klaten terpaksa dihentikan 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – BPBD Klaten menyiagakan posko induk yang aktif selama 24 jam guna menghadapi potensi bencana yang terjadi saat musim peralihan dan musim hujan.

“Posko ini akan beroperasi selama 24 jam untuk memantau perkembangan di wilayah. Posko ini akan berkoordinasi dengan relawan yang tersebar di seluruh wilayah Klaten,” ungkap Bambang Giyanto, Kepala BPBD Klaten, Kamis (19/10/2017).

Memasuki musim peralihan ini, fungsi posko induk lebih ditingkatkan lagi.

Pasalnya saat musim peralihan dari kemarau ke penghujan atau sebaliknya, potensi cuaca ekstrim lebih besar.

“Meskipun posko selalu aktif setiap hari, namun saat musim peralihan semacam ini, kewaspadaan lebih ditingkatkan lagi,” katanya.

Baca: Sebanyak 76 Desa di Klaten Rawan Bencana di Musim Hujan

Bambang menambahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah terkait persiapan posko bencana banjir.

Terlebih di wilayah Klaten teridentifikasi sebanyak 62 desa rawan banjir.

“Selain itu, banjir yang terjadi di Klaten sering kali dipicur meluapnya aliran anak sungai Bengawan Solo. Bahkan dampaknya juga dirasakan kabupaten/kota lainnya. Untuk itu, saat ini kami berkoordinasi untuk membentuk posko terpadu penanggulangan bencana banjir,” ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved