DPRD DIY : Sultan Harus Lebih Progresif Atasi Kemiskinan dan Kesenjangan

Diharapkan upaya pengurangan angka kemiskinan dan kesejangan bisa langsung digenjot sejak tahun pertama dan kedua dalam periode ini.

Penulis: dnh | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
Senin (16/10/2017) dalam rapat paripurna istimewa DPRD DIY, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan pidato sambutan atau pidato pertama setelah dilantik pada pekan kemarin oleh Presiden Joko Widodo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masalah kemiskinan dan kesenjangan di Daerah Istimewa Yogyakarta terutama wilayah selatan masih dianggap menjadi PR utama yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

Gubernur dirasa harus lebih progresif dalam menangani dua hal tersebut.

Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto mengatakan dalam upaya pengurangan kemiskinan dan kesenjangan di DIY, harus ada langkah konkrit dan detil.

Hal itu disampaikannya seusai mendengar pidato Gubernur DIY dalam rapat paripurna istimewa DPRD DIY, Senin (16/10/2017).

"Harapan saya besok pada saat penghantaran RJPMD, Gubernur lebih progresif lagi, lebih berani lagi untuk mencanangkan target pengurangan kemiskinan untuk lebih progresif, demikian pula untuk kesenjangan pendapatan," kata pria yang akrab disapa Inung ini.

Inung berharap lima tahun ke depan dengan visi misi Gubernur akan lebih menggigit lagi dengan muncul ide ide dan gagasan baru, melaui RJPMD dalam pelaksanaannya dan tidak landai-landai saja seperti lima tahun sebelumnya.

Menurutnya jika tidak, maka angka kemiskinan tidak akan kunjung berkurang dan kesenjangan akan terus menganga.

"Berkaca dari tahun ke tahun, target relatif kecil, kita sudah ingatkan dalam beberapa rapat kerja di dewan, dan target yang kecil itu masih menyisakan PR, rata-rata kita masih lebih tinggi dari rata rata nasional," katanya.

Diharapkan upaya pengurangan angka kemiskinan dan kesejangan bisa langsung digeber dan digenjot sejak tahun pertama dan kedua dalam periode ini.

Dan bukan dibagi per tahun hingga tahun kelima, target dibawah rata-rata nasional diharapkan terjadi bukan di akhir periode atau lima tahun mendatang, namun diharapkan bisa langsung didapatkan pada satu atau dua dan maksimal tiga tahun ke depan.

"Karena besar harapan saya tidak boleh landai seperti lima tahun kemarin, RJPMD, visi misinya kan hampir sama persis, ini ya akan selalu bertahan di angka itu. Tahun pertama dan kedua harus digenjot betul dan saya kira Gubernur harus menggunakan wewenang pemerintah di DIY untuk rapat koordinasi terus dengan Kabupaten Kota agar lebih progresif lagi dalam mengatasi kemiskinan," harap Inung.

Seperti diberitakan sebelumnya, angka kemiskinan di DIY masih cukup tinggi yakni 13,02 persen, angka ini masih di atas rata-rata nasional.

Sedangkan untuk kesenjangan, gini ratio DIY saat ini 0,43 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved