Belum Ada Laporan Serangan Tomcat di Wilayah Lain di Kulonprogo
Serangga ini memang tertarik dengan cahaya sehingga memungkinkan terjadinya perubahan habitat.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kulonprogo hingga kini belum menerima laporan lain atas serangan Tomcat kecuali di Triharjo, Wates.
Serangga itu sendiri bukan tergolong organisme pengganggu tanaman (OPT) namun justru berperan penting untuk mengatasi hama wereng.
Koordinator Pengendali OPT, Dispertan Kulonprogo, Wahyu Wijayantoro mengatakan, belum ada laporan dari daerah lain terkait serangan Tomcat pada manusia.
Ia mengatakan, Tomcat sebetulnya berhabitat di areal rerumputan ataupun persawahan, terutama yang ditanami padi.
Serangga bernama latin Paedorus ini merupakan musuh alami wereng dan menjadikan hama padi itu sebagai makanannya.
Baca: Waduh, Bupati Kulonprogo Juga Kena Serangan Tomcat!
"Hama wereng sebenarnya banyak terjadi di wilayah Kecamatan Lendah. tapi di sana juga belum ada laporan warga diserang tomcat," kata Wahyu, Senin (16/10/2017).
Serangga ini memang tertarik dengan cahaya sehingga memungkinkan terjadinya perubahan habitat.
Perilaku ini yang menyebabkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Triharjo diserbu Tomcat dan menyebabkan penghuninya terganggu.
"Jadi, tomcat itu sebenarnya konco tani karena predator alami bagi wereng. Rusunawa itu lokasinya memang dekat sawah dan terang pencahayaannya sehingga Tomcat lalu datang ke sana," kata dia.
Pergeseran habitat Tomcat itu juga dimungkinkan karena hilangnya rerumputan yang menjadi tempat bersembunyinya.
Dengan kadar cahaya di pemukiman lebih terang, otomatis wereng akan berusaha masuk ke dalamnya.
Kontak fisik dengan manusia menyebabkan tomcat merasa terancam lalu mengeluarkan zat asam yang bersifat mengiritasi kulit manusia.
Akibatnya, muncul luka seperti melepuh pada kulit dan terkadang disertai rasa panas dan sakit.
"Sakitnya itu karena kulit terpapar zat yang dikeluarkan tomcat, bukan karena gigitannya," kata Wahyu.(TRIBUNJOGJA.COM)