Pameran Tunggal Budi Ubrux Bertema Rajakaya
Lukisan sapi dan koran akan menghiasi pameran tunggalnya yang sebagian dilukis di media mobil.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Budi Ubrux, seorang pelukis yang terkenal baik di Indonesia dan mancanegara akan menggelar pameran tunggalnya yang bertema 'Rajakaya' pada tanggal 18 Mei 2017 sampai 31 Mei 2017 yang bertempat di Taman Budaya Yogyakarta. Selasa (16/5/2017) sore tadi.
Dalam jumpa persnya di Restoran Bale Raos ia mengatakan, lukisan sapi dan koran akan menghiasi pameran tunggalnya yang sebagian dilukis di media mobil.
Proses pengerjaan lukisan yang akan dikerjakannya pun memakan waktu yang tidak sebentar.
Ia menjalaskan soal lukisan yang banyak terdapat gambar sapi karena dirinya sewaktu Sekolah Dasar kehidupannya tidak lepas dari sapi.
Ia hidup bersama kakeknya di Dlingo, Bantul yang memiliki lima buah sapi dan sehari-harinya setelah lulang sekolah dirinya menggembala sapi dan mencari rumput untuk sapi.
"Kesehariannya bersama sapi-sapi milik kakek lah yang kemudian membekas dalam diri saya," ucapnya.
Unsur lukisan koran sendiri ia dapatkan saat tahun 1998 tepatnya saat dirinya menyelesaikan tugas dari dosennya untuk membuat sket atau melukis di Pasar Beringharjo.
"Mbok-mbok bakul dan buruh gendong kerap mengobrol masalah kondisi sosial-politik yang dibacanya dari koran. Dari situ muncul ide saya untuk menyatukan koran dengan mbok-mbok bakul yang menjadi objek saya saat itu," jelasnya.
Suwarno Wisetrotomo, seorang kurator pameran ini mengatakan, tema Rajakaya merupakan pernyataan Budi Ubrux dari sudut pandang tertentu.
"Tema pameran Rajakaya adalah sudut pandang kritis Ubrux, terkait ironi-ironi yang terdapat dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya Nusantara," pungkasnya. (*)