Hoax! Beredar Kabar Ada Korban Meninggal saat Kerusuhan Konvoi Pelajar SMA di Klaten

Diakuinya ada beberapa korban luka berat dan ringan dalam insiden tersebut namun tidak ada yang dilaporkan meninggal dunia.

Penulis: ang | Editor: oda
Tribun JOgja/Angga Purnama
Petugas mendata pelajar SMA/SMK yang terlibat konvoi dan aksi perusakan di halaman Mapolres Klaten, Selasa (2/5/2017) 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Masyarakat diminta untuk berhati-hati dengan banyaknya kabar yang menyebutkan adanya korban meninggal dunia yang diakibatkan aksi gerombolan pelajar asal Sleman yang berkonvoi di Klaten.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jogja, kabar yang disebarkan dan menjadi viral melalui grup sebuah aplikasi chatting tersebut menyebutkan, "Inalillahi wa inna ilaihi rojiun ....terjadi tawuran lulusan SMU di klaten 18 meninggal yg luka2 blm tercatat ( klaten mencekam) fenomena apa ini."

Hal tersebut langsung dibantah pihak Polres Klaten, saat Tribun Jogja melakukan konfirmasi.

Wakapolres Klaten, Kompol Hari Sutanto menegaskan tidak ada korban meninggal dunia akibat aksi Selasa (2/5/2017) siang itu.

Baca: Polres Klaten Akui Kecolongan Aksi Gerombolan Pelajar Sleman

Diakuinya ada beberapa korban luka berat dan ringan dalam insiden tersebut namun tidak ada yang dilaporkan meninggal dunia.

“Kami mendapatkan informasi ada tiga siswa SMA di klaten yang terluka, itu pun belum melaporkan kejadian yang dialaminya. Yang jelas tidak ada korban meninggal dunia,” katanya, Rabu (3/5/2017).

Baca: Konvoi Pelajar Klaten yang Rayakan Kelulusan Bikin Rusuh

Ia mengaku prihatin beredarnya kabar bohong yang menyebutkan ada belasan korban meninggal dunia akibat aksi ini. ironisnya informasi itu dibubuhi dengan gambar-gambar korban yang tidak jelas asalnya.

“Saya pastikan itu hoax. Gambar-gambar yang beredar itu setahu saya merupakan korban insiden di Bogor yang terjadi 2014 lalu. jadi tidak benar di Klaten sampai seperti itu,” ungkapnya.

Baca: Polisi Buru Pelaku Pembacokan Pelajar di Klaten, Tergolong Klithih?

Hal tersebut diamini Wakil Kepala SMAN 1 Klaten bidang Kesiswaan, Aris Sutaka.

Dia mengakui adanya siswa yang menjadi korban dalam insiden itu, namun saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dan sedang pada tahap penyembuhan.

“Memang ada siswa kami yang kena sabet senjata tajam. Tapi kondisinya sudah membaik dan sedang menjalani rawat jalan,” ujarnya.

Baca: REALTIME NEWS : Polres Klaten Terus Buru Pelajar Peserta Konvoi Pelaku Pembacokan

Ia menyayangkan adanya oknum yang tidak bertanggungjawab memperkeruh suasana dengan menyebarkan berita bohong.Kondisi tersebut membuat masyarakat, terutama orangtuan siswa menjadi khawatir.

“Orangtua menjadi waswas, padahal kondisi sebenarnya tidak ada masalah. Kegiatan belajar mengajar juga kembali normal dan siswa tetap masuk kecuali yang sedang dirawat,” kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved