Sabhara Polresta Yogyakarta Kini Dipersenjatai dengan Pistol Listrik
Penggunaan senjata elektrik ini dapat mengurangi penggunaan kekuatan yang berlebihan karena dapat dapat melumpuhkan target.
Penulis: Santo Ari | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satuan Sabhara Polresta Yogyakarta kini semakin kuat dengan persenjataan pistol listrik merek Phazzer.
Senjata berkekuatan lebih dari 55 ribu volt ini bersifat melumpuhkan.
Diharapkan, dengan adanya pistol listrik ini maka keamanan Kota Yogyakarta semakin kondusif.
Penggunaan senjata elektrik ini dapat mengurangi penggunaan kekuatan yang berlebihan karena dapat dapat melumpuhkan target dari jarak yang aman dan kekuatan yang minimal.
Kasat Sabhara Polresta Yogyakarta Kompol Paino memaparkan saat ini anggotanya sudah dibekali pistol listrik dalam berpatroli.
Saat berpatroli, satu regunya akan dibekali dua senjata ini.
"Anggota sudah dilatih untuk menggunakan senjata ini. Senjata ini dapat digunakan untuk melumpuhkan pelaku kejahatan yang membahayakan jiwa orang lain atau petugas," jelas Paino, Selasa (17/1/2017).
Secara detil, Kasat menjelaskan pistol listrik dapat digunakan dengan tiga motede.
Yakni sengatan listrik langsung ke tubuh, ataupun dua jenis peluru atau cartridge yakni jarum beraliran listrik, dan peluru serbuk merica.
Peluru jarum dapat menyebarkan dua anak jarum dengan kabel konduktif.
Dengan jarum ini, petugas dapat melumpuhkan sasaran dengan jarak tembak maksimal enam meter.
Dengan serangan listrik ini maka akan mempengaruhi sinyal listrik dari sistem saraf.
Kondisi ini dapat menggagalkan fungsi otak untuk menciptakan reaksi melumpuhkan.
Sedangkan peluru serbuk merica dapat ditembakkan dengan jarak ampuh tiga meter.
Bubuk ini dapat mengganggu fungsi mata, hidung, kulit dan pernafasan dengan sekali tembak. (*)