Cari Calon Driver, Ojek Online Ini Lakukan Tes Bau Badan

Untuk terdaftar sebagai driver Nguberjek, seluruh pelamar harus memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: oda
Sehat.co
Ilustrasi: Bau Badan 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tidak lama lagi, masyarakat Magelang, baik di wilayah Kota maupun Kabupaten, dapat segera menikmati layanan ojek online berbasis aplikasi smartphone, yang dewasa ini sudah lazim dijumpai di sejumlah kota besar tanah air, seperti Jakarta, Bandung, hingga Yogyakarta.

Adalah Nguberjek, ojek online pertama yang akan menyambangi kota seribu bunga tersebut. Sejauh ini, tercatat, sudah ada ratusan orang yang terdaftar sebagai driver Nguberjek cabang Magelang.

Bahkan, jumlah itu dipastikan akan terus bertambah, mengingat proses perekrutan masih berlangsung.

Namun, untuk terdaftar sebagai driver Nguberjek, seluruh pelamar harus memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

Disampaikan oleh Kepala Cabang Nguberjek Magelang, Aryani, bahwa syarat yang utama tentu terkait dengan kondisi kendaraan bermotor.

"Motor harus layak dan sesuai standar. Kami lakukan pengecekan dari starter, lampu depan, lampu rem, sign kanan dan kiri, knalpot, klakson, hingga ukuran ban. Selain itu, antara STNK, SIM dan KTP, harus sesuai dengan data yang diisikan dalam formulir pendaftaran," katanya.

Tak berhenti sampai di situ, setiap calon driver juga diwajibkan mengikuti pengecekan bau badan. Menurut Aryani, upaya tersebut ditempuh oleh pihaknya, demi menjaga kenyamanan penumpang.

Ia mengaku tak ingin mendengar keluhan dari user terkait aroma kurang bersahabat dari driver Nguberjek nantinya.

"Kami belajar dari hasil survey yang membuktikan banyaknya pengguna ojek yang merasa tidak nyaman dengan bau badan driver. Hal seperti itu terkadang luput dari perhatian, padahal sangat penting," ujarnya di sela-sela agenda training driver, di kantor Nguberjek cabang Magelang, Minggu (2/10/2016).

Di samping itu, Aryani bersama seluruh jajarannya, terus berupaya untuk merangkul para driver ojek konvensional.

Akan tetapi, ia tak memungkiri, memberikan pandangan mengenai apa saja manfaat dan keuntungan dari ojek online kepada mereka, merupakan satu hal dapat dikatakan sulit.

"Kami tidak akan menyerah, bahkan kami menjadikannya sebagai tantangan besar sekaligus motivasi untuk terus berupaya merangkul mereka," tandasnya.

Aryani kembali menjelaskan, rencananya, Nguberjek Magelang bakal secara resmi diluncurkan pada 1 November mendatang.

Sebelumnya, akan terlebih dulu dilakukan sosialisasi dan pengenalan kepada masyarakat, selama kurang lebih satu bulan ke depan, terutama mengenai cara penggunaan aplikasi.

"Sejauh ini aplikasi Nguberjek untuk wilayah Magelang sudah ready dan tadi dapat berjalan lancar saat digunakan dalam training driver. Tapi, launching resmi baru akan kami lakukan pada awal bulan depan," cetusnya.

Diimbuhkan oleh Aryani, di jaman yang semakin berkembang ini, pihaknya merasa perlu memberikan alternatif angkutan dengan sistem baru, yang dapat mempermudah transportasi ataupun mobilitas masyarakat Magelang.

Meski ia menyadari, angkutan kota (angkot) sejauh ini masih begitu dominan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved