BREAKINGNEWS: Waduh, Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan di Tumpukan Sampah TPST Piyungan
Bayi malang ini diduga dibuang oleh orang tuanya setelah melahirkannya. Temuan jasad bayi ini membuat sejumlah pemulung gempar.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sesosok jasad bayi laki-laki ditemukan di tumpukan sampah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, Kamis (15/9/2016) hari ini.
Bayi malang ini diduga dibuang oleh orang tuanya setelah melahirkannya. Temuan jasad bayi ini membuat sejumlah pemulung gempar.
Salah satu saksi mata, Koordinator Pemulung TPST Piyungan, Maryono (51) menjelaskan, awalnya, bayi malang dengan panjang 50 sentimeter dan berat badan 3 kilogram ini ditemukan Riyati, salah satu pemulung yang sedang mencari pakan buat ternaknya di tumpukan sampah TPST Piyungan, sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat menemukan sebuah kantong plastik hitam, Riyati penasaran dan sempat menyobeknya.
Riyati langsung terkejut begitu mendapati ada tangan kecil dari dalam kantong plastik. Lantaran takut, dia kemudian memanggil Yudi, pemulung lainnya untuk memeriksa plastik tersebut.
Yudi akhirnya memeriksa plastik tersebut dan justru mendapati ada kaki dan tangan.
“Akhirnya, saat plastik disobek agak besar baru diketahui ada jasad bayi yang masih lengkap dengan ari-arinya. Tetapi, sudah ada bau tak sedap dan meninggal dunia. Mereka semua kaget, termasuk saya,” ujar Maryono kepada Tribun Jogja.com.
[baca: Sudah Ada Delapan Kali Bayi dan Orok Dibuang di TPST Piyungan]
Bayi itu kemudian diangkat dan dibawa ke keranjang dan ditutup dengan tikar. Maryono kemudian ikut membantu dua orang saksi tersebut untuk meneduhkan bayi.
Usai meneduhkan dan membawa ke tepi, Maryono lantas menghubungi pihak Polsek Piyungan untuk memberitahu temuan jasad bayi ini.
“Kami juga sudah melaporkan ke pihak TPST terkait hal ini,” katanya.
Maryono mengaku tidak mengetahui jasad bayi ini berasal. Namun, dari keterangan sejumlah pemulung, kantong plastik yang membawa jasad bayi ini berasal dari truk dump pengangkut sampah berwarna merah yang berasal dari Pakem, Sleman.
“Kemungkinan bayi ini sudah meninggal satu atau dua hari yang lalu,” jelasnya. (*)