Ramadan 1437

Tarif Objek Wisata di Gunungkidul Naik Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang hendak berkunjung ke destinasi wisata di Gunungkidul siap-siap untuk merogoh kocek lebih dalam.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Embung Kebun Buah Nglanggeran di Gunungkidul 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Wisatawan yang hendak berkunjung ke destinasi wisata di Gunungkidul siap-siap untuk merogoh kocek lebih dalam.

Pasalnya, tarif masuk beberapa obyek wisata naik terhitung mulai hari ini, Jumat (1/7/2016).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunungkidul, Saryanto, menuturkan, kenaikan tarif obyek wisata ini untuk obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggran, Patuk, Gunungkidul.

Ia mengatakan, kenaikan tarif pemanduan lebih dari 100% dari harga normal Rp 7.000, menjadi Rp 15.000 di siang hari.

Sementara untuk tarif di malam hari mencapai Rp 20.000. Sementara untuk jasa pemanduan wisatawan mancanegara menjadi Rp 30 ribu siang malam.

"Dua destinasi minat khusus yang melaporkan dari hasil kesapakatan pokdarwis, yakni destinasi wisata Gunung Purba Nglanggeran, Patuk, berlaku dari tanggal 1 Juli hingga 11 juli mendatang," ujar Saryanto, Jumat (1/7/2016).

Saryanto, mengatakan, selain Gunung Api Purba, kenaikan juga diberlakukan di obyek wisata Gua Pindul.

Destinasi susur gua dengan menggunakan pelampung ini manikkan tarif dari Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu per orangnya.

"Kenaikan tarif ini merupakan hasil kesepakatan dari pokdarwis. Rencananya, untuk digunakan peningkatan dan penambahan fasilitas dan keperluan konservasi lingkungan di lokasi wisata.

Terpisah, Kepala Bidang pengembangan Produk Wisata Disbudpar, Hary Sukmono, menuturkan, pihaknya menargetkan 350 ribu kunjungan wisatawan untuk wisata yang ditarik retribusi.

Pihaknya optimis dapat mencapai target tersebut melihat kenaikan kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun yang semakin besar.

"Kami optimis tercapai, karena melihat tren kunjungan wisatawan pada tahun sebelumnya," katanya.

Lanjut Hary, dalam mengantisipasi kemacetan saat libur lebaran di kawasan pantai, rekayasa lalu lintas akan dilakukan menuju pantai pada H+2 sampai H+5 hari raya.

Ia menuturkan, sebanyak 559 orang petugas akan bertugas mengatur lalu lintas, selain itu petugas kebersihan juga diturunkan untuk menjaga kebersihan di lokasi-lokasi wisata.

"Hasil rapat koordinasi antara pemkab, polres Gunungkidul, Kodim, dan kecamatan, jalur searah diberlakukan sampai H+5. setelah itu melihat situasi dilapangan," pungkas Hary. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved