Kota Yogyakarta Kembali Raih Penghargaan Kota Sehat

Kota Yogyakarta kembali meraih penghargaan Swasti Saba Wistara. Penghargaan tertinggi kota sehat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: oda
tribunjogja/rendikaferri
Peraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI berfoto bersama Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita, di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta pada hari Jum’at (27/11) lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kota Yogyakarta kembali meraih penghargaan Swasti Saba Wistara. Penghargaan tertinggi kota sehat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini menjadi anugerah yang diterima kelima kalinya oleh Pemkot Yogyakarta.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof Dr dr Nila Djwuwita F Moeloek SpM (K) kepada Walikota Yogyakarta pada acara puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51 di Ruang Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta pada hari Jum’at (27/11/2015) lalu.

Kota Yogyakarta juga berhasil meraih dua penghargaan lainnya, yakni Ksatria Bakti Husada Kartika yang diterima oleh Walikota Yogyakarta, H. Haryadi Suyuti serta penghargaan Institusi Kesehatan Berprestasi terbaik kategori Perkotaan yang diraih oleh Puskesmas Mantrijeron.

"Penghargaan Swasti Saba Wistara diberikan karena Kota Yogyakarta dinilai mampu membangun sinergitas antara pemerintah dan masyarakat guna membangun sektor kesehatan," ujar Menteri Kesehatan RI, Prof Dr dr Nila Djwuwita F Moeloek SpM, Jumat (29/11/2015).

Sinergitas tersebut tercermin melalui gerakan masyarakat dalam melaksanakan penataan lingkungan pemukiman melalui Jejaring Pengelolaan Sampah (Jaripolah).

Peningkatan kapasitas dan akses informasi sumber daya lingkungan hidup, pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman bermain anak, serta pengembangan Kampung Hijau.

Selain itu, pengelolaan pasar tradisional menjadi pasar sehat berbasis masyarakat dan pembentukan kelompok kerja penyehatan pasar.

Berbagai kebijakan serta inovasi bidang kesehatan yang berhasil diterapkan seperti program YES 118 serta pemberian media promosi kesehatan ke Sekolah Dasar dan masjid-mushola.

Walikota sendiri mempersembahkan penghargaan ini kepada warga Kota Yogyakarta yang terus berupaya bersama pemerintah untuk membangun serta menjaga kesehatan.

“Hal yang dicapai ini tentu harus terus dijaga dan dikembangkan secara berkesinambungan untuk mempertahankan derajat Yogyakarta sebagai kota sehat yang istimewa," ujar Haryadi, Jumat (29/11/2015).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr Fita Yulia Kisworini, M.Kes, berbagai penghargaan yang diterima oleh Kota Yogyakarta menjadi pijakan bagi masyarakat untuk selalu mewujudkan hidup sehat.

“Penghargaan ini bukan goal, namun harus dimaknai sebagai ajakan bagi warga Yogyakarta untuk terus menerapkan hidup sehat serta menjadi catatan bagi pemerintah untuk terus memberikan pelayanan prima di bidang kesehatan," ungkap Fita, Jumat (27/11/2015).

Puskesmas berprestasi perkotaan terbaik yang diraih oleh Puskesmas Mantrijeron dengan berbagai inovasinya seperti pembuatan sistem kasir terintegrasi dengan Simpus, pembuatan sistem antrian berbasis audio visual, pembentukan Jumantik Mandiri, serta penguatan SDM melalui pelatihan pelayanan prima, penambahan tenaga melalui dana BLUD.

Menteri Nila, berharap penghargaan yang telah diberikan dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan sinergis antara pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah dengan masyarakat, akademisi, dan organisasi masyarakat.

"Guna mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan, diarahkan pada penyerapan secara konsisten dan berkelanjutan yang menyangkut pembangunan kawasan pemukiman, sarana pemukiman sehat, dan tatanan masyarakat yang sehat dan mandiri," pungkas Menteri Nila. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved