Jalur ke Bandara Kulonprogo akan Dibuat Fourline
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional DIY, Suparman menyatakan, nantinya jalan menuju ke bandara akan dibuat fourline.
Penulis: mrf | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, M. Resya Firmansyah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional DIY, Suparman menyatakan, nantinya jalan menuju ke bandara akan dibuat fourline.
Dalam artian jalan tersebut terbagi 1 median dan dapat dilewati dua jalur. Sama seperti jalan yang ada di Ringroad.
“Jalur ke bandara nantinya diharapkan fourline. Sekarang ini masih lajur biasa, hanya ringroad yang sudah. Selebihnya belum,” jelas Suparman kepada Tribun Jogja, Rabu (4/11/2015).
Dia menjelaskan bahwa dalam untuk membuat jalan fourline, dibutuhkan jalan yang memiliki bahu jalan sebanyak dua meter, lebar sebanyak tujuh meter, median dua meter, ditambah lebar dan bahu jalan yang sama seperti sebelumnya.
Untuk dibuat fourline, luas jalan saat ini belum cukup.
“Pelaksanaannya bertahap, dimulai 2017. Tergantung kesiapan lahan kita. Kalau sudah siap akan kita buat fourlinenya,” imbuh dia.
Pun untuk beban jalan, lanjut Suparman, nantinya akan dimaksimalkan menjadi minimal 8 atau 10 ton. Minimal dapat menanggung beban sejumlah itu supaya jalan tidak rusak ketika dilewati cargo atau truk bermuatan berat lainnya.
Dia pun mengungkapkan, jalan lain yang menunjang akses menuju bandara Kulonprogo juga tengah dilebarkan pihaknya.
Untuk saat ini, jalan yang sudah digarap yakni di Milir Sentolo. Lainnya di Srandakan ke Brosot dan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
“Brosot Srandakan kita lebarkan dari 5 meter menjadi 7 meter. Tapi untuk pelebaran yang di JJLS dari 7 meter menjadi 11 meter. Pelebaran tergantung lahan. Kita tidak bisa memaksakan kalau lahan belum bebas,” jelas Suparman.
Terpisah, Kepala Dinas PUP ESDM DIY, Rani Syamsinarsi mengatakan, pihaknya mendukung pembangunan akses menuju lokasi bandara baru di Kulonprogo. Di 2016, pihaknya melalui Danais akan menggelontorkan dana 150 miliar untuk JJLS.
“Kita mendukung. Kita telah menyiapkan anggaran pembebasan lahannya. Untuk JJLS saja di 2016, kami menyiapkan 150 miliar dari Dana Keistimewaan DIY. Semua bertahap, 2019 pembangunan akses jalan diharapkan selesai,” ungkap Rani. (tribunjogja.com)
