Dikira MH370, Ternyata Diduga Pesawat yang Hilang 53 Tahun Lalu !

Pesawat ini diduga merupakan pesawat sewaan militer Amerika Serikat Flying Tiger Line Flight 739, yang hilang pada 16 Maret 1962 silam

Editor: Mona Kriesdinar
Mail Online
Siti Kayyam ketika menceritakan kisah penemuan reruntuhan pesawat kepada MailOnline 

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang bocah bernama Raik (13), secara tak sengaja menemukan reruntuhan pesawat dengan ratusan kerangka di dalamnya. Ini ditemukan di hutan pedalaman yang berada di Pulau Sugbay, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina baru-baru ini.

Temuan itu, langsung ia laporkan kepada ibunya, Siti Kayyam yang langsung menduga bahwa itu merupakan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang 18 bulan lalu.

Kepada dailymail, Rabu (14/10/2015), Siti menceritakan bahwa anaknya menemukan reruntuhan pesawat itu ketika tengah mencari burung di hutan bersama dengan dua orang temannya.

Betapa terkejutnya ketika Raik menemukan reruntuhan tersebut, kemudian mendekatinya hingga tampak jelas banyak kerangka di dalamnya.

Atas temuan itu, Siti langsung berangkat dari Pulau Sugbay ini menuju ke Tawau, Malaysia untuk melaporkan temuannya itu kepada polisi. Ini dilakukan lantaran dirinya yakin bahwa reruntuhan itu merupakan bagian dari MH370 yang hilang.

Kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan, dan diperoleh kesimpulan sementara bahwa reruntuhan itu bukanlah merupakan bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang 8 Maret tahun lalu.

Terlebih setelah hal ini diperkuat dengan sejumlah data satelit mengenai posisi terakhir MH370 sebelum hilang.

Lalu pesawat apakah yang ditemukan ini?

Seorang blogger pemerhati penerbangan menduga bahwa ini merupakan pesawat sewaan militer Amerika Serikat Flying Tiger Line Flight 739, yang hilang pada 16 Maret 1962 silam ! Pesawat itu dinyatakan hilang di atas Samudera Pasifik bersama dengan 107 penumpang di dalamnya.


Pesawat yang dicarter militer AS

Dugaan ini menguat mengingat pesawat yang disewa militer Amerika dari Lockheed L-1049 ini, saat itu memang tengah menuju ke arah Filipina.

Pesawat bertolak dari pangkalan militer Guam menuju ke Filipina dengan membawa 107penumpang yang 93 diantaranya merupakan tentara khusus perang hutan yang akan ditugaskan ke Vietnam.

Pesawat masih melakukan kontak hingga 80 menit setelah lepas landas. Namun, kemudian tidak ada laporan dan pesawat dinyatakan hilang. Hingga menjadi misteri kecelakaan penerbangan terbesar yang tak pernah terungkap. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved