Agenda

Pameran Tunggal Ronald Apriyan di Tirana Art Space

Tirana Artspace kembali memamerkan karya-karya seniman muda berbakat. Kali ini, karya-karya Ronald Apriyan bertajuk 'Lure & Rules'

Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: tea

Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tirana Artspace kembali memamerkan karya-karya seniman muda berbakat. Kali ini, karya-karya Ronald Apriyan bertajuk 'Lure & Rules' akan mengisi Tirana Artspace selama sebulan penuh. Pameran Tunggal Ronald Apriyan ini akan dibuka pada Jumat (29/8) hingga 29 September mendatang. Adapun seniman asal Jepang, Yoshifumi Ogawa yang akan membuka pameran ini pada Jumat (29/8).

Ronal Apriyan (35) merupakan sosok yang tidak pernah puas. Seniman kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan ini bahkan tak hanya tercatat sebagai seorang seniman, tetapi juga sebagai seorang aktivis organisasi kesenian, performer, penulis dan bahkan menjadi kurator. Ronald lebih menyukai dan tertantang untuk mengeksplorasi ruang-ruang alternatif untuk mempresentasikan karya-karyanya. Maka ia tak segan ketika harus melakukan performance art di ruang publik. Bahkan beberapa pameran tunggal lukisannya ia gelar di sebuah toko roti (Jepang, 2007), di sebuah restoran (Yogyakarta, 2005) dan saat ini di sebuah butik. Pilihan atas ruang-ruang yang ia sadari benar konsekuensinya.

Karya-karya yang pernah ia ciptakan pun ibarat sebuah roller coaster, dijungkir balikkan sedemikian rupa. Tahun tertentu minimalis, kemudian penuh teks, atau suatu saat gabungan antara keduanya. Bebas, demikian hal yang ingin Ronald kedepankan.

Ronald memang tak ingin ditekan pada aturan-aturan estetik seni rupa, maka ia ingin membebaskan goresan garis-garis, keluar dari pakem, berontak dari prosedur standar. Dari warna yang dipakai, komposisi, figur, ia tak ingin dikomando bahwa karyanya harus sesuai dengan kebutuhan tertentu. Meskipun kadang ia akui, pada titik tertentu ia harus kembali mempertimbangkan itu semua. Bahkan untuk ruang pamer yang ia pilih untuk mengekspresikan hasil karya, ia tak ingin berada pada sebuah ruang yang steril. Ambigu tentang bebas dari aturan memang tak terlepaskan. Tetapi setidaknya, Ronald sudah menyatakan sikapnya semaksimal ia bisa. Untuk itulah muncul tema 'Lure & Rule'.

Dalam pameran tunggalnya kali ini, Ronald akan memamerkan dua karya kanvas dan 13 karya drawing di atas kertas. Karya kertasnya kali ini pun tak luput dari berbagai eksplorasi media yang ia temukan, mulai dari kertas yang dipakai hingga tinta yang digunakan.

Drawing bukan hal baru untuknya.  Periode 2003-2005, ia sudah berkutat dengan karya drawing pensil di atas kertas. Pengakuan atas prestasinya pun ia dapatkan di tahun 2002 saat mendapat penghargaan sebagai sketsa terbaik dari ISI, Yogyakarta. (gya)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved