Agenda
Komunitas Pojok Budaya Akan Ikuti Pelatihan Media Sosial
Desa Wisata yang bernuansa tradisional telah marak berkembang di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Dengan perkembangan tersebut
Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: tea
Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Desa Wisata yang bernuansa tradisional telah marak berkembang di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Dengan perkembangan tersebut, sebuah desa wisata harus mampu mengelola dengan baik, seluruh aspek yang dimiliki termasuk dapat menggali potensi yang ada untuk menjadi sebuah keunggulan sebuah desa wisata Kemampuan pengelolaan dan keunggulan tersebut yang akan menentukan keberlangsungan sebuah desa wisata.
Hal tersebut juga yang dilakukan oleh Kampoeng Dolanan, desa wisata yang menghasilkan dan menyajikan mainan tradisional di Yogyakarta. Pada Sabtu (31/5/2014) di Kampung Dolanan, Dusun Pandes RT 3 Panggungharjo Sewon, Bantul pada pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB, Komunitas Pojok Budaya dan karang taruna yang ada di Kampoeng Dolanan akan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh sekelompok mahasiswa FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Pendidikan dan pelatihan tersebut menghadirkan pembicara Khairul Anwar, Public Relations dari Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta yang merupakan Alumni FISIP Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta. Keterbatasan sumber daya manusia yang ada di Kampoeng Dolanan seringkali menjadi kendala dalam mengelola desa wisata tersebut. Hal tersebut yang menjadi dasar alasan mahasiswa-mahasiswa FISIP untuk mengadakan program diklat ini. Kegiatan dalam pelatihan tersebut, meliputi pelatihan dalam penggunaan media sosial dan elektronik untuk penyebaran seluruh informasi tentang kampoeng dolanan, seperti sejarah terbentuknya kampoeng dolanan, kegiatan yang dilakukan, pendaftaran outbond, dan informasi seputar mainan tradisional.
Pelatihan ini juga mencakup pengembangan marketing skill, dan cara mengelola informasi khususnya dalam penulisan, yaitu pembuatan release yang akan dimasukkan dalam media. Kegiatan akan dikemas seecara menarik dan diharapkan dapat menambah kemampuan serta pengetahuan bagi Komunitas Pojok Budaya dan Karang Taruna di Dusun Pandes untuk mengelola kampung dolanan sebagai sebuah desa wisata. (*)