Hari Pertama Masuk Siswa Diajak Buat Bedug
Cara unik dilakukan Sekolah Dasar Islam Internasioanl (SDII) AL Abidin Solo pada hari pertama masuk sekolah.
Penulis: Ikrob Didik Irawan | Editor: tea
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Cara unik dilakukan Sekolah Dasar Islam Internasioanl (SDII) AL Abidin Solo pada hari pertama masuk sekolah. Para siswa tak langsung dijelali pelajaran, melainkan diajak membuat bedug. Mereka bebas berkreasi hingga ada siswa yang membuat bedug berlampu.
Saat bel tanda masuk sekolah berbunyi, ratusan siswa dari kelas 4, 5, dan 6 diminta berkumpul di aula sekolahan yang terletak di kelurahan Banyuanyar itu. Mereka lantas dibagi dalam 12 kelompok putra dan putri. Setiap kelompok lalu dibekali gunting, kertas, lem, penggaris, dan pensil untuk membuat bedug.
Namun bukan bedug sungguhan, melainkan miniatur bedug. Menurut Ernawati, Humas SDII Al Abidin, kegiatan membuat bedug itu untuk pemanasan setelah para siswa libur Lebaran. Sebab jika langsung diberi pelajaran, para siswa akan bosan. “Dipilih bedug karena saat ini masih nuasa Lebaran. Tahun sebelumnya siswa membuat ketupat,” katanya Senin (27/8/2012).
Seluruh miniatur bedug kreasi para siswa tersebut kemudian dinilai oleh dewan juri yang tak lain adalah guru kelas. Ernawati melanjutkan, hanya ada juara I kelompok putra dan juara I kelompok putri. Sehingga tak ada juara 2 atau 3. “Nanti diambil juara I kelompok putra dan putri. Pemenang dapat hadiah voucher jajan di kantin,” katanya.
Para siswa terlihat antusias saat membuat bedug. Bahkan ada siswa yang menghias bedug kreasi mereka dengan lampu LED yang bisa menyala hijau, kuning, dan merah. “Lampu ini yang bawa teman saya. Saya tempelkan, biar jadi bedug canggih,” kata Roshyd Nur Huda, ketua kelompok Al Qowam. (*)