Tips dan Cara
7 Teknik Editing Film yang Mempengaruhi Emosi Penonton, Wajib Tahu!
Seorang editor film tidak hanya bertugas memotong gambar, melainkan mengatur alur emosi penonton melalui perpaduan visual, suara, dan tempo
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Ringkasan Berita:
TRIBUNJOGJA.COM - Pernah merasakan tegang atau lega saat menonton film hanya karena satu adegan berubah cepat, musik berhenti mendadak, atau kamera berpindah?
Itu bukan hanya kebetulan, tetapi setiap emosi yang muncul saat menonton film merupakan hasil dari teknik penyuntingan atau editing yang dirancang dengan cermat.
Seorang editor film tidak hanya bertugas memotong gambar, melainkan mengatur alur emosi penonton melalui perpaduan visual, suara, dan tempo.
Yukk, bahas bagaimana teknik editing mampu memengaruhi suasana hati penonton dan menciptakan pengalaman sinematik yang mendalam.
1. Fast Cut
Teknik fast cut digunakan untuk menciptakan ritme cepat dengan potongan adegan yang berurutan dalam durasi singkat.
Umumnya diterapkan dalam film aksi, adegan kejar-kejaran, atau pertarungan sehingga memberikan efek ketegangan dan meningkatkan fokus pada adegan tersebut.
Baca juga: Teknik Pengambilan Gambar sebagai Panduan dalam Syuting Film
2. Long Take
Kebalikan dari fast cut, teknik long take atau one-shot scene menampilkan adegan panjang tanpa potongan.
Metode ini memberikan kesan real-time yang membuat penonton merasa terlibat langsung dalam situasi, sehingga menghadirkan kesan intens, emosional, bahkan seolah-olah pentonton menjadi bagian dari adegan tersebut.
3. Jump Cut
Jump cut dilakukan dengan menghilangkan sebagian kecil adegan sehingga perpindahan gambar terasa loncat dan tidak mulus.
Teknik ini sering digunakan untuk menggambarkan kekacauan, kebingungan, atau kondisi psikologis yang tidak stabil pada karakter, sehingga menimbulkan rasa panik atau gelisah seperti kondisi batin karakter utama.
4. Cross Cutting
Cross cutting atau parallel editing biasanya digunakan untuk memperlihatkan dua atau lebih adegan yang terjadi secara bersamaan di tempat berbeda.
Efek yang ditimbulkan terhadap penonton yaitu menciptakan ketegangan dan rasa penasaran terhadap hasil akhirnya
5. Montage
Teknik montage yaitu teknik yang menyatukan serangkaian adegan pendek untuk menunjukkan perjalanan waktu atau perkembangan karakter dalam waktu singkat yang iasanya disertai musik yang kuat dan berirama.
Teknik ini dapat menimbulkaan perasaan nostalgia, tersentuh, atau bahkan termotivasi.
6. Slow Motion
Slow motion digunakan untuk memperlambat gerakan sehingga setiap detail dan ekspresi dapat dirasakan lebih dalam.
Teknik ini sering diterapkan pada momen dramatis, seperti kehilangan, kemenangan, atau refleksi diri karakter, sehingga menimbulkan rasa kagum, keadaan berbeda, dan kesan waktu yang terhenti.
7. Smash Cut
Smash cut adalah perubahan adegan secara tiba-tiba dari suasana tenang ke intens, atau sebaliknya.
Teknik ini digunakan untuk mengejutkan penonton dan mengubah suasana secara drastis, sehngga menimbulkan keterkejutan atau perubahan emosional yang memperkuat cerita.
Setiap potongan, transisi, dan durasi dalam proses editing bukan sekadar keputusan teknis, melainkan keputusan emosional yang menentukan bagaimana penonton merasakan cerita.
Jika Tribunners pernah menangis, tertawa, atau menahan napas hanya karena satu adegan berdurasi singkat, kemungkinan besar hal itu adalah hasil dari penyuntingan visual yang dirancang untuk mengarahkan emosi penonton. (MG Kartika Larasati)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.