Rekomendasi Laptop Gaming Lokal: Axioo Pongo 750 Tier Mid Range Keatas
Pongo 750 menjadi representasi dari visi Axioo: laptop gaming lokal dengan performa tinggi, kompatibel untuk aktivitas serius dan hiburan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Ringkasan Berita:
- Axioo adalah merek Indonesia yang dikenal menghadirkan laptop berkualitas dengan harga bersahabat.
- Axioo memahami kebutuhan pelajar, kreator, dan gamer di pasar lokal.
- Seri Pongo 750 hadir dengan spesifikasi tinggi yang menunjukkan keseriusan Axioo di segmen laptop gaming.
- Dengan performa kuat dan dukungan layanan lokal, Axioo Pongo 750 membuktikan laptop lokal bisa menandingi merek internasional.
TRIBUNJOGJA.COM - Axioo merupakan merek laptop dan komputer asal Indonesia yang telah membangun reputasi sebagai brand lokal yang tangguh dalam menghadirkan produk komputasi dengan nilai bagus untuk pengguna di dalam negeri.
Dengan memahami kebutuhan pengguna lokal mulai dari pelajar, pekerja kreatif hingga gamer, Axioo terus menghadirkan solusi yang pas bagi pasar Indonesia.
Salah satu bukti komitmen tersebut adalah hadirnya seri Pongo dari Axioo, dan pada edisi Pongo 750 naik kelas dengan menawarkan laptop gaming yang tidak hanya “cukup” tapi serius dalam spesifikasi.
Pongo 750 menjadi representasi dari visi Axioo: laptop gaming lokal dengan performa tinggi, kompatibel untuk aktivitas serius dan hiburan.
Dengan brand lokal yang sudah dikenal di Indonesia, memilih Axioo berarti mendapatkan dukungan layanan dan kompatibilitas lokal yang lebih mudah.
Axioo melalui Pongo 750 menunjukkan bahwa produk lokal bisa bersaing dengan merek-global dalam ranah gaming.
Baca juga: ASUS ROG Akan Hadirkan Laptop Gaming dengan GeForce RTX 50 di Indonesia, Simak Spesifikasinya
Spesifikasi Axioo Pongo 750
Prosesor: Intel Core i7‑13620H dengan 10 core / 16 threads (base 3.6 GHz, turbo 4.9 GHz) jadi tulang punggung performa.
Kartu grafis: NVIDIA GeForce RTX 4050 (6 GB GDDR6) yang memungkinkan setting grafis tinggi untuk banyak game AAA.
RAM dan Penyimpanan: 16 GB DDR4 (dual-channel) serta SSD NVMe 512 GB sebagai standar, dengan opsi upgrade.
Layar: 15,6″ IPS Full HD (1920×1080) dengan refresh rate 144 Hz, panel yang cukup responsif untuk gaming dan multitasking.
Konektivitas dan port lengkap termasuk USB-C, USB-A, HDMI 2.1, LAN gigabit, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2.
Bobot dan dimensi cukup terjangkau untuk laptop gaming: misalnya bobot sekitar 1,99 kg dan profil tipis relatif untuk kelasnya.
Dukungan layanan lokal garansi resmi 3 tahun dari Axioo Indonesia serta perlindungan tambahan dan hal yang jarang dijumpai di laptop gaming lokal.
Dengan spesifikasi di atas, Pongo 750 menawarkan kombinasi performa, mobilitas dan dukungan lokal yang cukup menarik.
Mengapa harus Memilih Axioo Pongo 750?
Ada beberapa alasan kuat mengapa saya merekomendasikan Axioo Pongo 750 seperti:
produk ini adalah solusi “gaming lokal” yang serius bukan sekadar gimmick dengan spesifikasi kelas atas namun dari brand Indonesia, sehingga layanan dan dukungan kemungkinan lebih mudah dibanding impor.
Kombinasi i7-13620H + RTX4050 memungkinkan pengguna tidak hanya bermain game, tetapi juga melakukan tugas berat seperti streaming, editing video, atau pekerjaan kreatif lainnya dengan nyaman.
Layar 144 Hz membuat pengalaman bermain game, scrolling UI dan multitasking jadi terasa lebih mulus yang penting untuk gamer atau pengguna produktif.
Port dan konektivitas lengkap serta bobot yang masih terjangkau untuk laptop gaming (±2 kg) membuatnya cocok untuk mobilitas—misalnya membawa ke kampus, warnet, atau tempat kerja.
Garansi 3 tahun dan perlindungan ekstra menunjukkan bahwa Axioo percaya terhadap kualitas produknya dan memberi rasa aman bagi pembeli.
Karena merupakan brand lokal dengan harga yang kompetitif, Pongo 750 menawarkan value for money yang bagus dibanding banyak laptop gaming global di kelas yang sama.
Secara keseluruhan, jika kamu mencari laptop yang bisa untuk bermain game, produktivitas, dan didukung servis lokal, Axioo Pongo 750 layak jadi pilihan utama.
(MG Laurensius Ardian Nugroho)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.