Teknik Fotografi

Kamus Fotografi: Deretan Istilah Berawalah F, Dari Flash hingga Flare

Bukan sekadar menekan tombol kamera, fotografi juga tentang memahami istilah sehingga membentuk cara pandang terhadap dunia visual.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
idseducation.com
ISTILAH FOTOGRAFI AWALAN F 

TRIBUNJOGJA.COM – Memahami istilah atau sebutan seputar dunia fotografi sama pentingnya dengan praktik memotret.

Bukan sekadar menekan tombol kamera, fotografi juga tentang memahami istilah sehingga membentuk cara pandang terhadap dunia visual.

Dikutip dari buku berjudul “Kamus Fotografi” karya Enche Tjin, ini istilah berawalan F yang perlu diketahui:

1. Fashion Photography

Jenis fotografi yang berfokus pada menampilkan busana dan aksesori dengan cara yang estetis dan menarik.

Biasanya digunakan untuk kebutuhan majalah, iklan, atau kampanye mode.

2. Field Curvature

Fenomena optik di mana bidang fokus lensa tidak sepenuhnya datar, sehingga bagian tepi foto bisa tampak kurang tajam.

Efek ini dapat dikoreksi dengan desain lensa tertentu atau pengaturan aperture yang sesuai.

3. Fill Light

Sumber cahaya tambahan yang digunakan untuk mengurangi bayangan keras pada subjek utama.

Biasanya dipakai bersamaan dengan cahaya utama agar pencahayaan tampak lebih seimbang.

4. Film

Media fisik berbentuk gulungan yang merekam gambar melalui reaksi kimia terhadap cahaya.

Sebelum era digital, film menjadi tulang punggung fotografi analog.

5. Filter

Aksesori lensa berbentuk kaca tipis yang berfungsi mengubah karakter cahaya atau warna pada hasil foto.

Filter dapat digunakan untuk efek kreatif atau melindungi permukaan lensa.

Baca juga: Kamus Fotografi: Deretan Istilah Berawalan D, dari Depth of Field Hingga Distorsi

6. Firmware

Perangkat lunak internal yang mengatur fungsi kamera digital.

Pembaruan firmware sering dilakukan untuk memperbaiki bug atau menambah fitur baru.

7. Fisheye

Jenis lensa ultra wide yang menghasilkan distorsi ekstrem sehingga gambar tampak melengkung seperti bola.

Lensa ini sering digunakan untuk efek kreatif atau fotografi arsitektur.

8. Flash

Sumber cahaya buatan yang memberikan kilatan singkat untuk menerangi subjek di kondisi minim cahaya.

Flash bisa terpasang di kamera atau digunakan secara eksternal.

9. Flash Exposure Compensation (FEC)

Fitur kamera yang memungkinkan penyesuaian tingkat kecerahan cahaya flash. Berguna untuk menghindari hasil foto yang terlalu terang atau terlalu gelap.

10. Flash Exposure Lock (FEL)

Fungsi yang mengunci pengaturan pencahayaan flash berdasarkan titik tertentu di frame.

Membantu fotografer menjaga konsistensi pencahayaan meski posisi subjek berubah.

11. Flare

Efek cahaya berlebih yang muncul akibat pantulan di dalam lensa, sering kali membentuk garis atau lingkaran cahaya.

Flare dapat menjadi gangguan, namun kadang juga dimanfaatkan untuk efek artistik.

12. Focal Length

Jarak antara pusat optik lensa dan sensor kamera saat fokus pada subjek.

Panjang fokus menentukan seberapa luas atau sempit sudut pandang yang dihasilkan.

13. Focal Plane/Focal Point

Biasa disebut dengan titik api lensa, adalah bidang datar tempat cahaya difokuskan untuk membentuk gambar yang tajam pada sensor atau film.

Posisi bidang ini menentukan titik fokus utama pada hasil foto.

14. Focal Plane Shutter

Mekanisme rana yang terletak tepat di depan sensor kamera.

Rana ini membuka dan menutup dengan cepat untuk mengontrol durasi cahaya yang masuk.

15. Focal Plane Flash

Jenis sinkronisasi flash yang disesuaikan dengan pergerakan rana bidang fokus.

Umumnya digunakan pada kecepatan rana tinggi agar pencahayaan tetap merata.

16. Focus

Proses mengatur lensa agar subjek terlihat tajam.

Fokus yang tepat menjadi kunci utama menghasilkan gambar yang jelas dan detail.

17. Focus Servo

Fitur autofokus yang menyesuaikan fokus secara terus-menerus ketika subjek bergerak.

Sangat berguna dalam fotografi olahraga atau satwa liar.

18. Food Photography

Cabang fotografi yang menekankan keindahan dan daya tarik visual makanan.

Pencahayaan dan komposisi menjadi elemen penting untuk menonjolkan tekstur serta warna hidangan.

19. Foto

Hasil akhir dari proses pengambilan gambar yang merekam momen dalam bentuk visual.

Foto dapat menjadi sarana dokumentasi, ekspresi seni, atau komunikasi.

20. Fotografer Profesional

Seseorang yang menjadikan fotografi sebagai profesi dengan keahlian teknis dan artistik.

Biasanya memiliki spesialisasi tertentu seperti pernikahan, komersial, atau jurnalistik.

21. Fotografi

Seni dan teknik menangkap cahaya untuk menghasilkan gambar melalui media sensitif seperti film atau sensor digital.

Fotografi memadukan aspek teknis, estetika, dan ekspresi personal.

22. Foveon X3 Sensor

Jenis sensor digital yang menangkap warna melalui tiga lapisan silikon, mirip cara kerja film warna.

Teknologi ini menghasilkan warna lebih akurat yaitu menangkap warna primer (merah, biru, hijau) serta detail tinggi.

23. Frame Rate

Jumlah frame atau gambar yang direkam per detik dalam video.

Frame rate tinggi menghasilkan gerakan yang lebih halus dan realistis.

24. Full Frame

Istilah yang merujuk pada sensor kamera berukuran sama dengan film 35mm.

Sensor ini memberikan sudut pandang lebih luas dan kualitas gambar yang lebih baik dalam kondisi cahaya rendah.

Memahami arti setiap istilah membantu fotografer mengenali fungsi peralatan dan potensi kreatif yang bisa dikembangkan.

Dengan insight baru ini, setiap menjepret bukan lagi sekadar insting, tetapi atas dasar keputusan sadar yang lahir dari pemahaman

( MG/Farah Amiratunnisa )

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved