Strategi Draft Pick Rank Mobile Legends ala BTR by Vitaliy

TRIBUNJOGJA.COM - BTR kembali menarik perhatian publik dengan draft pick andalan yang disusun dan strategi ini dianggap mampu menghadirkan warna baru di dalam pertandingan.

Susunan hero yang dipilih memiliki keseimbangan antara kekuatan serangan cepat dan pertahanan yang solid sehingga mampu menjawab berbagai pola permainan lawan.

Pemilihan ini juga mencerminkan kejelian membaca meta yang sedang berkembang sekaligus memanfaatkan potensi hero underrated yang mulai kembali dilirik.

Dengan perpaduan hero yang fleksibel maka draft ini mampu menghasilkan daya serang tinggi namun tetap menjaga kestabilan di setiap lini permainan.

Strategi tersebut diyakini tidak hanya efektif dalam melawan tim papan tengah melainkan juga bisa mengimbangi tim besar. S

etiap pemain memiliki peran penting dan pembagian tugas yang jelas sehingga rotasi tim bisa berjalan lebih lancar.

Draft ini menjadi sorotan karena menunjukkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan permainan kompetitif.

1. Yi Sun-Shin (Jungle)

Yi Sun-Shin dipercaya untuk mengisi posisi Jungle karena hero ini mampu memberikan damage yang konsisten sekaligus fleksibilitas dalam rotasi.

Kekuatan utamanya terletak pada kemampuan menekan sejak early game sekaligus menjaga kestabilan hingga late game.

Hero ini memiliki mobilitas yang baik dan serangan yang bisa diandalkan untuk membuka peluang objektif.

Dengan pemanfaatan ultimate yang tepat maka Yi Sun-Shin bisa menjadi pembeda dalam setiap team fight.

2. Zhuxin (Mid Lane)

Zhuxin ditempatkan di mid lane karena potensinya sebagai damage dealer yang sangat kuat.

Hero ini dikenal dengan skill area yang mampu memberikan tekanan besar terhadap musuh di lane.

Dengan positioning yang tepat Zhuxin dapat menghabisi minion dengan cepat dan berfokus pada zoning musuh.

Kehadirannya mampu menjadi ancaman sejak early game sekaligus memberikan kontribusi besar di mid hingga late game.

3. Bane (Gold Lane)

Bane dipasang di Gold Lane sebagai opsi fleksibel yang bisa berperan sebagai damage dealer sekaligus pendukung objektif.

Hero ini memiliki kemampuan push turret yang sangat cepat berkat skill ultimate yang mematikan.

Bane juga mampu memberikan kontribusi besar dalam pertempuran berkat kombinasi skill yang menyakitkan.

Dengan build yang berfokus pada damage maka Bane mampu menghabisi lawan secara singkat.

4. Gatotkaca (Roam)

Gatotkaca dipercaya menjaga Roam karena hero ini memiliki durability tinggi sekaligus inisiasi yang mematikan.

Skill ultimate yang dimilikinya mampu mengacaukan formasi lawan dan membuka ruang bagi rekan setim.

Gatotkaca juga dikenal tangguh dalam duel satu lawan satu sehingga mampu mengamankan area rivers dengan baik.

Dengan daya tahan yang kuat hero ini bisa menjadi tameng sekaligus pengalih perhatian di lini depan.

5. Hilda (EXP Lane)

Hilda dipilih untuk mengisi peran EXP Lane karena hero ini dikenal tangguh sekaligus agresif di early game.

Kemampuannya untuk menekan jungler lawan menjadi nilai tambah yang sangat besar.

Hilda dapat menjaga visi map sekaligus memberikan gangguan konstan pada pergerakan musuh.

Dengan keberadaan Hilda maka tim memiliki keunggulan dalam kontrol area.

Hero ini juga bisa menjadi penghalang utama dalam setiap inisiasi lawan.

Draft pick ala BTR by Vitaliy menjadi bukti bahwa strategi tidak selalu harus mengikuti pola yang sama dengan tim lain dan pilihan hero yang dianggap klasik pun bisa tampil efektif.

Perpaduan antara Yi Sun-Shin di Jungle, Zhuxin di Mid Lane, Bane di Gold Lane, Gatotkaca di EXP Lane, serta Hilda di Roam menunjukkan komposisi yang seimbang dan fleksibel.

Susunan ini mampu menghadirkan agresivitas sejak awal permainan namun tetap memiliki daya tahan kuat di team fight panjang.

Strategi yang ditampilkan memperlihatkan keberanian dalam mengambil risiko sekaligus kecerdikan dalam membaca meta.

Draft ini juga menjadi sorotan publik karena menampilkan kejutan yang sulit diprediksi oleh lawan.

Dengan pemilihan yang tepat BTR diyakini bisa bersaing di level tertinggi.

Draft pick ini bukan hanya sekadar eksperimen melainkan juga representasi visi tim untuk menampilkan permainan yang segar dan penuh kejutan.

(MG Ignatius Gunarso Tri Widagdo)