PSIM Yogyakarta

Cahya Supriadi Kiper PSIM Yogyakarta Cetak Hattrick Man of the Match, Van Gastel Buka Suara

Aksi impresif itu mengantarkan kiper kelahiran 11 Februari 2003 tersebut meraih gelar Man of The Match (MoTM) untuk ketiga kalinya musim ini

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Yoseph Hary W
Dok. PSIM Yogyakarta
GEMILANG - Kiper PSIM Yogyakarta, Cahya Supriadi, tampil gemilang saat membela PSIM Yogyakarta musim ini. 

Ringkasan Berita:
  • Cahya Supriadi tampil sebagai figur paling berpengaruh dengan rentetan penyelamatan gemilang sepanjang pertandingan saat PSIM Yogyakarta menundukkan Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan skor tipis 1-0 
  • Penjaga gawang andalan PSIM Yogyakarta itu kembali menjadi Man of The Match (MoTM). 
  • Pengharagaan Man of The Match ini baginya adalah yang ketiga kalinya musim ini, setelah sebelumnya didapat saat menghadapi Persib Bandung (24/8) dan PSM Makassar (27/9).

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Cahya Supriadi penjaga gawang andalan PSIM Yogyakarta, kembali menjadi pahlawan bagi klub berjuluk Laskar Mataram di kompetisi BRI Super League 2025/2026.

Penampilannya menghadirkan tiga poin penting untuk Laskar Mataram setelah mereka menundukkan Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan skor tipis 1-0 pada laga pekan ke-13 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (22/11/2025).

Penampilan ini seakan menjawab blunder yang sempat dilakukan saat PSIM bermain imbang 2-2 lawan Persis Solo (8/11) lalu.

Gol Rahmatsho Rahmatzoda pada menit ke-38 memang menjadi penentu kemenangan. Namun Cahya tampil sebagai figur paling berpengaruh dengan rentetan penyelamatan gemilang sepanjang pertandingan.

Aksi impresif itu mengantarkan kiper kelahiran 11 Februari 2003 tersebut meraih gelar Man of The Match (MoTM) untuk ketiga kalinya musim ini, setelah sebelumnya didapat saat menghadapi Persib Bandung (24/8) dan PSM Makassar (27/9).

Apresiasi pelatih

Penampilan solid Cahya bukan hanya memantik pujian dari suporter, tetapi juga mendapat pengakuan langsung dari dua pelatih yang beradu taktik dalam laga ini, Jean-Paul Van Gastel (PSIM) dan Paul Munster (Bhayangkara).

Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel, menilai Cahya tampil luar biasa dan menjadi fondasi penting kemenangan timnya.

“Para pemain lawan tampil bagus, namun kiper kami, Cahya Supriadi, bermain sangat luar biasa dengan banyak penyelamatan krusial,” ujar Van Gastel

“Saya sangat puas dengan penampilannya. Dia berhasil menggagalkan banyak peluang emas Bhayangkara,” katanya.

Di sisi lain, pelatih Bhayangkara, Paul Munster, juga mengakui ketangguhan Cahya sebagai penghalang utama timnya untuk mencetak gol.

“Di babak kedua kami terus menekan dan punya banyak peluang. Menurut saya, pemain terbaik di laga ini adalah kiper mereka,” puji Munster.

Pengakuan pelatih lawan

Munster menyebut timnya sudah bekerja keras hingga akhir, namun penyelesaian mereka selalu terbentur aksi brilian di bawah mistar PSIM.

“Kami punya banyak peluang, hanya saja semuanya terhenti karena kiper mereka melakukan penyelamatan yang hebat,” ungkapnya.

Pelatih asal Irlandia Utara itu bahkan menegaskan kembali penilaiannya sebelum mengakhiri sesi konferensi pers.

“Sekali lagi, bagi saya, kiper mereka adalah pemain terbaik,” tegasnya.

Dengan tiga gelar Man of the Match sejauh musim ini, Cahya Supriadi kian menunjukkan dirinya sebagai salah satu kiper muda paling menjanjikan di kompetisi sepak bola nasional.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved