Serie A

Jelang AC Milan vs Inter Milan: Kabar Positif soal Rabiot, Pulisic & Gimenez

AC Milan vs Inter Milan akan tersaji di Derby della Madonnina Liga Italia Serie A, Senin (24/11/2025) pukul 02.45 WIB.

|
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Marco Luzzani / GETTY IMAGES EUROPE / Getty Images via AFP
JELANG AC MILAN VS INTER MILAN - (Arsip) Christian Pulisic vs Ylber Ramadani di Lita Italia Serie A antara AC Milan vs Lecce di Stadion Giuseppe Meazza pada 27 September 2024 di Milan, Italia. Ada kabar positif untuk Milanisti jelang pertandingan Inter Milan vs AC Milan akhir pekan ini.  

Ketiga pemain kini tak lagi bersaing untuk dua posisi: kini mereka bisa berdampingan, dan tampaknya telah mengeluarkan potensi terbaik masing-masing.

Benteng tangguh

Ketika mereka semua bersatu, mereka berhasil meredam setiap gempuran serangan lawan. 

Pertahanan utama AC Milan telah menjadi andalan dalam beberapa pertandingan karena mampu menunjukkan pertahana terbaik, contohnya saat hasil imbang 0-0 di Turin melawan Juve, 1-0 melawan Bologna, dan 2-1 melawan Napoli.

Ketika mereka berpisah, tim Allegri akan khawatir. Melawan Roma, dengan Koni De Winter menggantikan Tomori, semuanya berjalan baik, entah karena keterampilan atau insiden. 

Melawan Pisa dan terutama di Parma, jauh lebih buruk: kebobolan empat gol dalam dua pertandingan, dan seharusnya bisa lebih banyak lagi.

Pertahanan secara statistik

Dalam hitungan menit saat Tomori, Gabbia, dan Pavlovic bermain bersama, AC Milan telah kebobolan lima gol dalam 711 menit di liga dan Coppa Italia, yang rata-rata satu gol setiap 142 menit.

Hanya Arsenal (satu gol setiap 306 menit, menurut data StatsPerform), Como (167), dan Roma (150) yang tampil lebih baik. 

Rata-rata gol berubah pada menit-menit di mana Allegri melatih trio yang berbeda: satu gol setiap 115 menit. Memang ada perbedaan.

Tomori, Gabbia, dan Pavlovic memiliki karakteristik yang saling melengkapi. 

Tomori dan Pavlovic, sebagai bek tengah dalam formasi empat bek, lebih dari sekali mengalami bencana akibat kesalahan dalam penempatan posisi dan pembacaan permainan.

Sebagai bek tengah luar, kualitas terbaik mereka – agresi bagi Tomori, fisik dan kecepatan pemulihan bagi Pavlovic – dapat keluar, tanpa harus menanggung setiap kesalahan.

Lihatlah Pavlovic saat ia berlari membawa bola: ia tahu ia bisa melakukannya karena ada Gabbia di belakangnya dan tim di sekelilingnya yang melindunginya.

Luka Modric juga berperan

Secara defensif, ia memang bukan Makelele, tetapi ia selalu tahu kapan harus menaikkan atau menurunkan tempo. 

Dengannya, tim tidak akan menyerah saat kehilangan bola, seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya.

Ujian terberat AC Milan

Pada derby nanti, Inter Milan adalah ujian berat yang sesungguhnya untuk AC Milan. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved