Serie A
Jelang AC Milan vs Inter Milan, Modal Rossoneri dan Skenario Terbalik Max Allegri
AC Milan bersiap menjalani Derby della Madonnina melawan Inter Milan. Derby itu akan menjadi laga berikutnya bagi AC Milan setelah kesuksesan
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Ringkasan Berita:
- Pekan depan, AC Milan akan menjalani Derby della Madonnina melawan Inter Milan.
- Liga Italia Serie A berikutnya akan menampilkan Inter Milan vs AC Milan di Giuseppe Meazza, Senin (24/11/2025) pukul 02.45 WIB.
- Derby itu akan menjadi laga berikutnya bagi AC Milan setelah kesuksesan yang mereka catatkan musim lalu.
TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan bersiap menjalani Derby della Madonnina melawan Inter Milan.
Jadwal Liga Italia Serie A berikutnya akan menampilkan Inter Milan vs AC Milan di Giuseppe Meazza, Senin (24/11/2025) pukul 02.45 WIB.
Derby itu akan menjadi laga berikutnya bagi AC Milan setelah kesuksesan yang mereka catatkan musim lalu.
Lalu pertanyaannya adalah apakah Massimiliano Allegri akan mampu meneruskan rekor positif tersebut di San Siro?
Musim 2024-2025 berjalan sulit dalam banyak hal, mulai dari finis di posisi kedelapan Liga Italia Serie A hingga kekalahan melawan Bologna di final Coppa Italia.
Namun, selain trofi Supercoppa Italiana, rekor derby AC Milan vs Inter Milan juga menjadi nilai tambah bagi Rossoneri: yakni tiga kemenangan dan dua hasil imbang.
Paulo Fonseca memang berhasil mengeluarkan potensi terbaik Simone Inzaghi di derby pertama musim ini.
Sergio Conceicao kemudian melanjutkannya dengan kesuksesan di Supercoppa Italiana dan Coppa Italia.
Dengan kata lain, dua tim "underdog" berhasil mengalahkan pelatih derby yang tidak terkalahkan tersebut.
AC Milan telah kalah dalam enam derby berturut-turut sebelum gol kemenangan Matteo Gabbia pada September tahun lalu.
Dan sekarang skenarionya hampir terbalik yaitu: enam pertandingan tanpa kekalahan bagi AC Milan, meskipun tidak semuanya berakhir dengan kemenangan.
Misi besar Allegri
Pertanyaan besarnya, dengan mempertimbangkan hal di atas, adalah apakah Allegri akan mampu melanjutkan tren positif AC Milan di pertandingan besar.
Sejauh ini, ia tampil baik melawan rival-rival utama, mengalahkan Napoli dan Roma di San Siro.
Namun, ironisnya, Allegri malah kesulitan ketikan menghadapi tim-tim kecil.
Dengan Inter Milan sebagai tuan rumah, mereka masih menjadi favorit menurut banyak orang.
Namun pelatih batu mereka Christian Chivu membuat AC Milan memiliki keunggulan dalam hal pengalaman melatih.
Dalam pertandingan sebesar itu, hal itu bisa membuat perbedaan besar.
Bukan hanya rekor terbaru yang berpihak pada AC Milan, dengan kata lain, tetapi juga "aura" di bangku cadangan.
Hal itu membuat derbi mendatang semakin menarik, meskipun bisa dibilang derbi adalah tentang kebetulan dan kecemerlangan individu.
Memang mudah untuk melihat hasil terkini dan pergantian pelatih, tetapi juga harus mempertimbangkan materi pemain.
Pada laga derby nanti, mayoritas orang akan sepakat bahwa Inter Milan masih unggul dari AC Milan.
Starting eleven terbaik kedua tim mungkin seimbang, tetapi dari segi kedalaman skuad, Inter Milan masih unggul.
Intinya, meskipun situasinya sangat berbeda dibandingkan derby pertama musim lalu, hasilnya masih bisa berubah.
Penggemar AC Milan mungkin merasa lebih baik setelah kemenangan atas Inter Milan baru-baru ini.
Namun janga lupa, banyak hal telah berubah dibandingkan musim lalu sehingga kemungkinan besar rekor tidak akan terlalu berpengaruh.
Prediksi Fabio Capello
Fabio Capello sebelumnya mengatakan bahwa antara Inter Milan vs AC Milan, saat ini Nerazzurri masih lebih unggul ketimbang Rossoneri.
"Dalam hal sinkronisasi, Inter Milan unggul. Ketiga bek mereka lebih baik dalam penguasaan bola dibandingkan AC Milan," kata Capello kepada La Gazzetta dello Sport via MilanNews.
Capello juga menyebut bahwa Adrien Rabiot dan Luka Modric sebagai pemain kunci di Derby della Madonnina AC Milan vs Inter Milan.
Untuk itu, mantan pelatih legendaris itu yakin, kekuatan pertahanan AC Milan lebih bergantung pada lini tengah mereka daripada lini belakang itu sendiri.
"Lini pertahanan mereka bagus. Namun, mereka butuh penyaring yang solid di depan," kata Capello.
“Kekuatan pertahanan AC Milan yang sesungguhnya adalah lini tengah. Modric dan Rabiot adalah dua penyaring yang hebat. Keduanya berkualitas, dan Rabiot menambah kekuatan fisik."
Selain itu, Capello yang juga mantan pelatih AC Milan memuji perkembangan Strahinja Pavlovic dan Fikayo Tomori di bawah Max Allegri.
Pavlovic bahkan mencetak gol dalam kemenangan tipis atas Roma.
Capello juga mengatakan, Fikayo Tomori adalah salah satu dari dua pemain yang tak tergantikan di pertahanan AC Milan sekarang ini.
Meski Tomori telah mendapatkan banyak kritik musim ini, ia tetapi tetap menjadi bagian penting dari tim Rossoneri.
Sementara itu, Capello juga meminta AC Milan untuk menunjukkan kepercayaan pada bek muda Davide Bartesaghi.
Namun, ia mencatat bahwa Rossoneri masih memiliki masalah dengan konsentrasi pada umpan silang dan beberapa masalah di sisi kiri.
Setelah jeda internasional, AC Milan akan memasuki periode pertandingan yang krusial.
Pertandingan pertama mereka setelah kompetisi antarklub kembali bergulir adalah di San Siro melawan rival sekota mereka, Inter Milan.
Enam hari kemudian, Rossoneri akan menjamu Lazio sebelum bertandang ke klub yang sama di Coppa Italia sepekan setelahnya.
Akhirnya, tahun ditutup dengan perjalanan ke Torino, dan pertandingan kandang melawan Sassuolo dan Verona, serta Supercoppa Italiana.
Pekerjaan rumah Allegri
Jelang Derby della Madonnina Inter Milan vs AC Milan, Massimiliano Allegri memiliki daftar pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada jeda internasional ini.
Pelatih AC Milan itu berharap jeda ini tidak akan menimbulkan masalah yang sama seperti jeda sebelumnya.
AC Milan sedang berada dalam masa transisi, di mana Allegri kembali ke kursi kepelatihan untuk memimpin klub kembali ke puncak klasemen Liga Italia Serie A.
Sang pelatih asal Italia itu dikenal karena kemampuannya membangun tim yang seimbang, menurut MilanNews.
Dia bahkan telah menyatakan target untuk musim pertama AC Milan yaitu kembali ke Liga Champions pada 2026-2027.
AC Milan bisa dibilang tampil cenderung bagus musim ini di liga.
Namun, ada momen-momen cemerlang dan penurunan intensitas serta konsentrasi.
Konsistensi kurang terasa sepanjang 90 menit, dan peluang yang mereka ciptakan seringkali gagal dikonversi menjadi gol.
Rossoneri memiliki kekuatan yang jelas, termasuk ketangguhan pertahanan yang baru diketahui di pertandingan-pertandingan besar, dampak dari pemain baru, dan lini tengah yang penuh dengan opsi.
Namun, masih ada masalah kritis yang perlu segera diatasi.
Jeda internasional merupakan kesempatan krusial.
Allegri, meskipun skuadnya berkurang dan banyaknya cedera, dapat beristirahat dan melakukan penyesuaian teknis dan taktis yang dapat membuat perbedaan seiring waktu.
Di luar aspek teknis, jeda ini krusial bagi manajemen pemain.
Lebih spesifiknya, kembalinya Christian Pulisic dan Adrien Rabiot ke kondisi 100 persen menjelang derby akan menjadi hal terbaik yang bisa dihasilkan dari jeda terakhir di tahun 2025.
Allegri memiliki tujuan yang jelas, yang selalu menjadi prinsip utama filosofi sepak bolanya: yakni berusaha menanamkan mentalitas juara melalui kekompakan tim.
Jika ia memanfaatkan jeda ini untuk mengonsolidasikan konsep taktis, memperbaiki kekurangan, dan memperkuat mentalitas tim, mereka akan siap untuk melangkah maju.
Liga Champions bukan sekadar tujuan yang membosankan.
Namun itu akan menjadi ukuran kelahiran kembali AC Milan di bawah bimbingan seorang pelatih yang mengetahui rahasia untuk mengubah tim menjadi kekuatan sejati setelah kekecewaan baru-baru ini dalam beberapa musim terakhir.
| Inter Milan: Marotta Tak Terkejut dengan Dampak Chivu, Heran Ada Interisti Ingin Mourinho |
|
|---|
| AC Milan: Komentar Ardon Jashari Setelah Kembali Merumput |
|
|---|
| Inter Milan: Jika Acerbi dan de Vrij Pergi, Inilah Calon Penggantinya |
|
|---|
| Jelang AC Milan vs Inter Milan: Capello Ungkap Dua Pemain Kunci Rossoneri di Derby |
|
|---|
| Inter Milan vs AC Milan, Ini yang Unggul Menurut Fabio Capello |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Nicolo-Barella-vs-Rafael-Leao-di-final-Piala-Super-Italia-antara-Inter-Milan-vs-AC-Milan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.