Laptop vs PC Rakitan, Ini Keunggulan dan Kelemahan Keduanya

TRIBUNJOGJA.COM - Bagi mahasiswa zaman sekarang, memiliki perangkat komputer bukan lagi kebutuhan tambahan, tapi sudah menjadi kebutuhan utama untuk menunjang aktivitas belajar.

Dua pilihan yang paling sering dipertimbangkan adalah laptop dan PC rakitan.

Laptop menawarkan kepraktisan karena bisa dibawa ke mana saja, sementara PC rakitan unggul dalam fleksibilitas dan performa tinggi.

Perbedaan utama keduanya terletak pada mobilitas dan kemampuan upgrade komponen.

Laptop cocok untuk mahasiswa yang sering berpindah tempat belajar, sedangkan PC rakitan lebih ideal untuk yang banyak bekerja di satu lokasi.

Dari segi harga, keduanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi yang diinginkan.

Namun, sebelum memutuskan, penting memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing agar tidak salah pilih investasi perangkat.

Baca juga: Acer Nitro V16 AI: Laptop Andalan untuk Aktivitasmu

 
Kekuatan dan Kelemahan Laptop untuk Mahasiswa

Laptop menjadi pilihan populer karena praktis, ringan, dan mudah digunakan di mana saja.

Dengan desain portabel, mahasiswa bisa membawa laptop ke kampus, kafe, atau bahkan saat bepergian tanpa repot.

Daya tahan baterai juga menjadi nilai tambah karena memungkinkan pengguna tetap produktif tanpa perlu selalu terhubung ke listrik.

Laptop modern kini sudah dibekali prosesor cepat dan penyimpanan SSD yang membuat kinerjanya semakin efisien.

Namun, kelemahan utamanya terletak pada keterbatasan upgrade komponen seperti GPU atau CPU sulit diganti.

Suhu panas lebih mudah meningkat jika digunakan untuk tugas berat seperti rendering atau gaming.

Jadi, laptop sangat cocok untuk mahasiswa yang membutuhkan kepraktisan dan mobilitas tinggi, tetapi kurang ideal untuk aktivitas komputasi intensif jangka panjang.

 
Kekuatan dan Kelemahan PC Rakitan untuk Mahasiswa

PC rakitan menjadi pilihan menarik bagi mahasiswa yang ingin kinerja maksimal dengan harga lebih efisien.

Keunggulan utamanya adalah fleksibilitas dalam memilih komponen sesuai kebutuhan dan anggaran, mulai dari prosesor hingga kartu grafis.

PC rakitan juga lebih mudah di-upgrade di masa depan, membuatnya tahan lama dan relevan meski teknologi terus berkembang.

Dari sisi performa, PC rakitan mampu menangani tugas berat seperti desain grafis, editing video, atau pemrograman kompleks dengan stabil.

Namun, kelemahannya adalah sifatnya yang tidak portabel.

PC hanya bisa digunakan di satu tempat.

Selain itu, perakitannya membutuhkan pengetahuan dasar tentang hardware, dan biaya awal mungkin lebih tinggi karena harus membeli monitor serta periferal terpisah.

Meskipun begitu, bagi mahasiswa yang berfokus pada performa dan efisiensi jangka panjang, PC rakitan tetap menjadi pilihan strategis.

 
Lebih Cocok Laptop atau PC Rakitan?

Pilihan antara laptop dan PC rakitan sebenarnya bergantung pada gaya belajar dan kebutuhan masing-masing mahasiswa.

Jika kamu tipe mahasiswa yang sering berpindah tempat, mengikuti kelas hybrid, atau suka bekerja di luar ruangan, laptop jelas menjadi pilihan terbaik.

Jika kamu lebih banyak bekerja di rumah atau di kamar kos, terutama di bidang desain, animasi, atau teknik, PC rakitan akan memberi pengalaman komputasi yang jauh lebih kuat.

Laptop menawarkan kepraktisan, sedangkan PC rakitan menawarkan kekuatan dan fleksibilitas.

Untuk sebagian mahasiswa, kombinasi keduanya juga bisa jadi solusi yaitu laptop untuk mobilitas dan PC rakitan untuk pekerjaan berat.

Dari sisi investasi jangka panjang, PC rakitan lebih mudah ditingkatkan, tapi laptop lebih mudah digunakan.

Sebelum membeli, pertimbangkan dulu kebutuhan harianmu mengenai efisiensi mobilitas atau kekuatan performa.

(MG Laurensius Ardian Nugroho)