Mana Istigfar yang Lebih Utama, Astagfirullah atau Astagfirullahaladzim?
Anda mengenal ragam jenis istigfar, namun pernahkan Anda menanyakan mana yang lebih baik Astaghfirullah atau Astaghfirullahaladzim?
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM-Kalimat istigfar merupakan salah satu amalan zikir yang paling mudah dan sering diucapkan umat Islam untuk memohon ampunan dari Allah SWT.
Kalimat istigfar ini banyak jenisnya, dan dua yang paling sering Anda dengar dan ucapkan adalah Astaghfirullah dan Astaghfirullahaladzim.
Namun, pernahkan muncul pertanyaan dalam benak Anda, mana yang lebih utama, Astaghfirullah atau Astaghfirullahaladzim?
Perbedaan Astagfirullah dan Astagfirullahaladzim
Pada dasarnya, kata “Astaghfirullah” (أستغفر الله) memiliki arti "Aku memohon ampun kepada Allah" .
Sementara itu, lafaz Astaghfirullahaladzim (أستغفر الله العظيم) memiliki makna yang lebih dalam yakni "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
Penambahan kata “Al-Adzim” (العظيم) yang berarti Yang Maha Agung menunjukkan bahwa seorang hamba tidak hanya memohon ampun, tetapi juga mengagungkan kebesaran Allah SWT.
Walaupun berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu kembali kepada Allah SWT dengan penuh penyesalan.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah keikhlasan dalam beristighfar.
Karena baik kalimat Astaghfirullah maupun Astaghfirullahaladzim sama-sama membawa kebaikan.
Pilihan lafal dapat disesuaikan dengan kebutuhan spiritual Anda masing-masing.
Hukum Beristighfar
Melansir dari buku Nikmatnya Istighfar yang ditulis oleh Mahmud Asy-Syafrowi, istighfar berasal dari kata "ghafara" yang berarti menutup atau menyembunyikan.
Bila ghafara dibubuhkan huruf alif, sin, dan ta pada awal katanya, sehingga menjadi kata istaghfara, maka artinya meminta atau mengusahakan perlindungan atau penutup.
Istigfar ini menjadi salah satu kebiasaan yang tidak dapat dipisahkan dari Rasulullah SAW.
Bahkan, diriwayatkan dalam sebuah hadis Rasullah SAW dapat beristigfar lebih dari tujuh puluh kali setiap harinya.
Berikut adalah hadisnya.
وعَنْ أبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ :وَاللَّهِ إِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي اليَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Artinya: "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhubeliau berkata: Aku telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:Demi Allâh aku sungguh beristigfar dan bertaubat kepada Allâh setiap harinya lebih dari tujuh puluh kali.' [HR. Al-Bukhari]
Dilansir dari berbagai sumber, hukum beristigfar dapat dibagi menjadi beberapa keadaan sebagai berikut
- Sunnah, ketika dianjurkan untuk diri sendiri, keluarga, atau sesama Muslim.
- Wajib, setelah melakukan dosa, istighfar menjadi wajib dan bermakna tobat.
- Makruh, seperti beristighfar di belakang jenazah tanpa dalil yang sahih.
- Haram, beristighfar untuk orang kafir yang meninggal dunia.
Keutamaan dan Manfaat Istighfar
Dikutip dari Jurnal al-Anbiya berjudul Keutamaan Istighfar: Kandungan Makna Istighfar terhadap Hadis Riwayat Ibn Majah karya M. Syahar Ma’arif, manfaat istigfar ada tiga:
- Allah memberikan keluasan dari setiap kesempitan yang dihadapi
- Allah memberikan jalan keluar dari setiap kesedihan.
- Allah memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka.
Istigfar juga menjadi salah satu sarana pengampunan dosa sebagaimana yang tercantum dalam hadis yang berbunyi sebagai berikut.
يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ.
Artinya: “Allah berfirman: ‘Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu memohon dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu betapapun banyaknya (dosa) yang ada pada dirimu dan Aku tidak peduli.” (HR. Tirmidzi)
Selain itu, masih banyak manfaat istigfar lainnya antara lain sebagai berikut:
- Memberikan rasa kedekatan dan keyakinan kepada Allah SWT
- Membantu seseorang dalam memperbaiki diri karena menyadari kesalahannya
- Menjadi jalan untuk mempercepat terkabulnya doa
- Membuka pintu rezeki
- Membawa keberuntungan, terutama di akhirat
- Dimudahkan dalam segala urusan
- Meninggikan derajat di dunia dan akhirat
Baca juga: Berpakaian Ternyata Ada Doanya, Simak Doa Lengkap dan Artinya
Baik kalimat, Astaghfirullah maupun Astaghfirullahaladzim sama-sama merupakan amalan istigfar yang mulia.
Perbedaan utama terletak pada penambahan kata “Al-Adzim” yang mengandung makna Yang Maha Agung.
Penggunaan lafal ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan, akan tetapi yang terpenting adalah keihlasan dan ketulusan hati dalam mengingat Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.
Wallahu'alam bis shawaf.
(MG/Sabbih Fadhillah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.