Fakta-fakta Kecelakaan Truk di Kalijambe: Kronologi, Daftar Korban, Keterangan Polisi, Cerita Saksi

Ringkasan Berita:

• Kecelakaan maut antara truk tangki, mobil Avanza, dan mobil Suzuki Carry terjadi di depan Pasar Kalijambe, Jalan Raya Purworejo-Magelang, hari ini, Selasa (11/11/2025) pagi pukul 05:15 WIB.
• 1 korban meninggal dunia di lokasi kejadian, 3 korban luka-luka masih mendapat perawatan di rumah sakit.
• 10 ruko di Pasar Kalijambe rusak, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
• Dishub setempat mengatakan, sudah ada larangan kendaraan bersumbu tiga tidak boleh melewati jalur Kalijambe.

TRIBUNJOGJA.COM, JAWA TENGAH - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Purworejo–Magelang, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 05.15 WIB.

Kecelakaan yang melibatkan truk tangki Hino Tronton bernomor polisi (nopol) H 9861 OF, mobil Suzuki Carry dengan nopol AA 1726 BA, dan mobil Toyota Avanza dengan nopol AA 1484 DC tersebut terjadi tepat di depan Pasar Kalijambe, dekat dengan Jalur Tengkorak Kalijambe.

Dirangkum dari berita yang telah tayang di Tribunjogja.com sebelumnya, berikut fakta-fakta kecelakaan truk di Kalijambe hari ini.

Kronologi

Kasatlantas Polres Purworejo, AKP Arta Dwi Kusuma, menjelaskan kecelakaan bermula saat truk tangki bermuatan solar melaju dari arah utara (Magelang) menuju selatan (Purworejo).

"Setibanya di sekitar Pasar Bener, truk oleng ke kiri hingga masuk ke selokan,” ungkap Arta.

“Dari selokan kemudian menghantam ke kanan dan bersenggolan dengan kendaraan Avanza warna silver yang melaju dari arah yang sama,” imbuhnya.

Setelah menabrak mobil Avanza, truk tangki menabrak mobil Suzuki Carry yang terparkir di tepi jalan, kemudian menimpa deretan ruko di sekitar Pasar Bener.

Proses evakuasi melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, relawan, dan dinas terkait. 

Petugas mengevakuasi para korban yang sempat terjepit di dalam mobil Carry serta mengevakuasi kendaraan yang terguling menimpa bangunan.

“Langkah awal kami adalah mengamankan lokasi, menolong korban, dan mencari saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” Arta.

Pantauan Tribunjogja.com, pukul 09:35 WIB hari ini, bangkai truk tangki dan kendaraan lainnya telah selesai dievakuasi dan arus lalu lintas kendaraan berangsur normal.

Selama proses evakuasi, terjadi kemacetan akibat dua arah karena ruas jalan Magelang-Purworejo terpaksa ditutup sementara.

Sementara itu, ruko-ruko yang tertimpa kendaraan tampak hancur hanya menyisakan puing-puing bangunan.

AKP Arta Dwi Kusuma mengungkapkan, terdapat empat orang korban dalam kecelakaan maut tersebut, yaitu satu korban meninggal dunia dan tiga korban luka-luka.

“Untuk korban ada empat orang. Tiga di antaranya mengalami luka-luka dan satu meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujarnya.

Daftar korban kecelakaan maut di Kalijambe 11 November 2025

Merangkum Kompas.com, Selasa (11/11/2025), berikut daftar korban dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk dan dua mobil di Kalijambe hari ini.

Korban Meninggal Dunia 

1. Sutrisno (45), penumpang truk tangki 

Alamat : Jalan Jempolo RT 11 RW 01, Desa Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Keterangan : Meninggal dunia di lokasi kejadian dan dievakuasi ke RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.

Korban Luka-luka

1. Lokas Feriyanto (42), pengemudi truk tangki

Alamat : Jalan Tambra Dalam VI RT 06 RW 09, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kondisi : Mengalami luka robek di bagian pinggang dan indikasi fraktur kaki kiri.

Keterangan : Saat ini dirawat di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.

2. Muhammad Zainuddin (34), penumpang truk tangki

Alamat : Desa Sriwulan RT 07 RW 01, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Kondisi : Mengalami indikasi fraktur kaki kiri.

Keterangan : Saat ini dirawat di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.

3. Ari Agus Susanto (42), pengemudi Suzuki Carry

Alamat : Dusun Semaitan RT 01 RW 09, Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.

Kondisi : Mengalami fraktur kaki kanan, dislokasi kaki kiri, dan cedera tulang pinggul.

Keterangan : Saat ini dirawat di RSI Loano, Kabupaten Purworejo.

10 ruko rusak, kerugian ditaksir ratusan juta

Kepala Desa Kalijambe, Yanto Singgih Prasetyo, yang ditemui Tribunjogja.com pada Selasa (11/11/2025) mengatakan, peristiwa kecelakaan maut terjadi saat aktivitas Pasar Kalijambe belum terlalu ramai. 

“Kalau kejadiannya sekitar jam 7 atau 8, korban bisa lebih banyak karena itu jam pasaran. Hari ini pasaran Pahing, tapi Alhamdulillah kejadiannya sebelum ramai,” katanya.

Menurut keterangan Yanto, sebagian besar kios di pasar tersebut merupakan bangunan milik desa yang dibangun sejak awal 2000-an. 

Yanto memperkirakan terdapat setidaknya 10 kios rusak terdampak kecelakaan truk di depan Pasar Kalijambe hari ini.

Dagangan di kios yang mengalami kerusakan berat ikut hancur.

Pantauan wartawan Tribunjogja.com di lokasi kejadian, bangunan kios terlihat porak-poranda setelah tertimpa badan truk. 

Sejumlah peralatan dagang dan bahan kebutuhan pokok berserakan di antara puing-puing bangunan. 

Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Yanto mengatakan, pihak desa masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti pemilik kios yang terdampak. 

Pendataan dilakukan agar langkah ganti rugi dan penanganan pascakecelakaan bisa segera diupayakan.

“Saya akan kumpulkan para pemilik kios ke balai desa untuk mendata siapa saja yang terdampak. Setelah itu akan kami sampaikan ke pemerintah daerah agar bisa dibantu pembangunannya. Harapan kami, ke depan pembangunan bisa ditangani oleh pemerintah, karena kalau dari desa tentu berat,” terang Yanto.

Cerita saksi

Wartawan Tribunjogja.com sempat menemui salah satu warga sekitar yang menjadi saksi kecelakaan maut di Kalijambe, Selasa (11/11/2025).

Ia adalah Puji Astuti (50), warga Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Selasa pagi, Puji belum sempat melepas mukena usai menunaikan salat subuh.

Tiba-tiba, ia mendengar suara dentuman keras seperti pesawat jatuh.

Puji bergegas menuju sumber suara yang ternyata berasal dari pinggir jalan, tepat di depan Pasar Kalijambe.

“Habis salat subuh, ada gedubrak gitu, terus saya ke sini,” ungkap Puji kepada Tribunjogja.com, Selasa.

“Kejadian belum ada banyak orang, korban masih di situ semua, empat orang. Kencang suaranya, kayak pesawat jatuh,” terangnya.

Saat ia tiba di lokasi kejadian, kondisi pasar sudah porak-poranda. 

Sebuah truk tangki pengangkut solar tergeletak miring menimpa deretan ruko sementara kabin pengemudi melintang di tengah jalan.

Di bawahnya, sebuah mobil Suzuki Carry tampak ringsek tak berbentuk. 

Tak jauh dari situ, sebuah mobil Avanza berwarna silver yang diseruduk dari belakang tampak penyok di sisi belakang.

Bau menyengat solar mengalir di udara mulai terasa masuk ke hidung. 

Beberapa warga berbondong-bondong mendatangi lokasi karena penasaran, sebagian berusaha menolong korban.

Kendaraan bersumbu tiga dilarang lewat jalur Kalijambe

Kepala Dishub Kabupaten Purworejo, Agus Widiyanto, mengatakan, jalur Kalijambe sebenarnya sudah dilarang dilalui kendaraan bersumbu tiga.

Sebagai informasi, kendaraan bersumbu tiga yang dilarang melintasi jalur Kalijambe tersebut termasuk truk tangki.

Larangan itu dibuat lantaran jalur Kalijambe rawan kecelakaan.

“Ini kejadian kedua yang terjadi di wilayah Desa Kalijambe. Kami sudah lama melarang kendaraan bersumbu tiga lewat jalur ini karena potensi kecelakaannya sangat tinggi. Ternyata, hari ini kejadian serupa terulang lagi,” ungkap Agus.

Ia mengatakan, rambu larangan truk sumbu tiga di jalur Kalijambe masih terpasang dan belum dicabut. 

Agus pun mengimbau para pemilik maupun pengemudi truk untuk menghindari jalur Kalijambe dan memilih rute lain meskipun lebih jauh.

“Keselamatan tetap yang utama, baik keselamatan pengemudi maupun pengguna jalan lainnya,” terang Agus.

Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Magelang, serta Pemerintah Desa Kalijambe untuk membahas langkah tindak lanjut agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Selain penegakan larangan, Dishub Purworejo juga akan mengupayakan sosialisasi dan koordinasi dengan perangkat desa untuk membantu penanganan dampak kecelakaan di wilayah tersebut. 

(Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie/ANR/Kompas.com)