ASN Kemlu Asal Jogja Meninggal

Misteri Kematian Arya Daru, Keluarga Desak DPR Usut Vara dan Dion

Kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, kembali menekankan pentingnya pendalaman terhadap beberapa orang yang

Tribunnews.com
Meta Ayu Puspitantri, istri almarhum Arya Daru Pangayunan, terlihat selepas rapat dengan Komisi XIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
 

"Kami berlandaskan pada hasil pemeriksaan psikologi forensik. Dalam pemeriksaan psikologi forensik, ini jelas dikatakan bahwa ini harus ditindaklanjuti," tegasnya.

Baca juga: 3 Teror Misterius Bayangi Keluarga Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan

Istri Pertanyakan Barang Pribadi yang Disita

Dari pihak keluarga, istri Arya, Meta Ayu Puspitantri, menyampaikan keheranannya atas barang-barang yang disita penyidik dari kamar kos sang suami. Ia menegaskan, sandal berwarna pink hingga kondom yang ditemukan di lokasi adalah miliknya.

"Itu semuanya punya saya, punya kami, saya juga bingung begitu, kenapa yang dijadikan barang bukti itu?" kata Meta.
Ia juga mempertanyakan alasan polisi tidak menyita barang lain.


"Kenapa bukan drone atau piring atau sepeda yang ada di situ," ujarnya lagi.

Meta menolak isu perselingkuhan yang sempat beredar. Menurutnya, ia sering tinggal di kos Arya ketika berada di Jakarta.

"Iya (gak ada perselingkuhan). Itu barang saya semua, barang saya semua, sekarang semuanya jadi tahu," tegasnya.

Vara dan Dion Menjadi Tanda Tanya

Meta juga mengungkap bahwa sebelum meninggal, Arya sempat berpamitan untuk bertemu dua orang yang kini disebut dalam kasus ini.


"Mas Daru pamit untuk makan bersama Mbak Vara dan Mas Dion untuk membahas tentang pengangkatan anak bersama Kemensos, itu saja," ucap Meta.

Meski begitu, Meta mengaku tidak dekat dengan keduanya.


"Kalau ketemu langsung saya kurang ingat ya, karena teman Mas Daru itu banyak sekali kalau hubungan, yang saya tahu hubungan profesional sih hubungan pertemanan," jelasnya.

Ayah: Belum Ada Penjelasan yang Jelas

Ayah Arya, Subaryono, menegaskan keluarga belum mendapat jawaban pasti soal kematian putranya.


"Belum ada satu keputusan yang jelas apa yang sebenarnya terjadi pada anak kami," kata Subaryono dalam RDP.

Ia menyebut informasi yang sudah beredar masih belum mampu menjawab pertanyaan keluarga.


"Hal-hal yang sudah disampaikan dalam media itu bagi kami memang belum bisa memberikan penjelasan yang jelas untuk itu," ucapnya.

Subaryono menambahkan, keterangan dari pihak penyidik pun belum membuat hati keluarga tenang.


"(Menyampaikan ke pengacara) bagaimana perasaan keluarga dengan apa yang terjadi pada anak kami dan bagaimana penyampaian dari pihak penyidik pada waktu itu belum bisa menenangkan kami, terus terang saja," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved