Libur Maulid Nabi Berujung Duka, Dua Pelajar Wonogiri Tewas di Waduk Gajah Mungkur

Dua pelajar tewas setelah tenggelam di Waduk Gajah Mungkur di wilayah Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri pada Jumat (5/9/2025) sore.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
TEWAS TENGGELAM - Evakuasi 2 pelajar yang tenggelam saat mencari ikan di area genangan Waduk Gajah Mungkur, Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri pada Jumat (5/9/2025) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, WONOGIRI - Libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Jumat (5/9/2025) kemarin dimanfaatkan oleh empat pelajar untuk mencari ikan di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.

Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Waduk ini dibuat dengan cara membendung sungai terpanjang di Pulau Jawa, yakni Bengawan Solo

Namun niat untuk mencari ikan dengan menggunakan jaring itu berakhir pilu.

Dua dari empat pelajar itu tewas tenggelam saat tengah menjaring ikan.

Kedua korban adalah BR dan WYP.

Keduanya tewas setelah tenggelam di Waduk Gajah Mungkur di wilayah Desa Gebang, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri pada Jumat (5/9/2025) sore.

BR dan WYP merupakan arga Desa Beji.

"Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa setelah tenggelam saat mencari ikan di waduk bersama dua temannya yang lain," ungkap Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: Cerita Tetangga Sopir Bank yang Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar

Kronologi

Anom menjelaskan, peristiwa memilukan tersebut bermula saat kedua korban bersama dua temannya mengisi libur Maulid Nabi dengan mencari ikan di Waduk Gajah Mungkur.

Keempat pelajar itu berangkat ke waduk dengan membawa jaring untuk mencari ikan.

Menurutnya, keempat orang itu tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB.

Sesampai di waduk, kedua korban masuk ke air dengan kedalaman sebatas lutut.

Diduga karena tidak hafal medan, salah satu korban, yakni BR terpeleset dan jatuh ke dalam kubangan yang lebih dalam.

Melihat hal itu, WYP langsung berusaha untuk menolongnya.

Namun WYP malah ikut terseret ke dalam genangan air yang lebih dalam bersama BR.

"Saat itu dua teman mereka hanya berada di pinggir. Tak lama kemudian, korban BR terpeleset dan jatuh ke genangan yang lebih dalam. WYP yang berusaha menolong justru ikut terseret ke dalam air," jelas Kasi Humas.

Rekan korban yang berada di pinggir pun langsung berteriak meminta tolong.

Teriakan rekan korban didengar oleh sejumlah pemancing yang berada tak jauh dari lokasi.

Beberapa warga sempat berupaya melakukan pencarian dengan cara menyelam dan menggunakan perahu.

Selang beberapa waktu, kedua korban berhasil ditemukan.

"Keduanya ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa," paparnya.

Saat ini jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

Artikel ini sudah tayang di Tribun Solo.

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved