5 Puisi Tentang Cintai Lingkungan: Menjaga Bumi dengan Rasa!
Pohon memberi napas, air memberi kehidupan, dan tanah menjadi pijakan setiap langkah.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
3. Suara Pohon yang Terluka
Pohon berdiri dengan akar setia,
Menahan angin dan semua cuaca,
Namun turut menangis tanpa suara,
Saat satu per satu ditebang sia-sia.
Daunnya gugur membawa pesan,
Tentang dunia yang butuh keseimbangan,
Tentang manusia yang harus berperan,
Agar bumi tetap bertahan.
Cabang-cabangnya memeluk udara,
Menjadi payung dari panas membara,
Namun siapa yang menjaga mereka,
Jika bukan kita yang tinggal di dunia?
Mari tanam harapan bersama,
Satu pohon, satu jiwa, satu makna,
Agar hutan kembali bernapas lega,
Dan lingkungan tumbuh kembali bahagia.
4. Bumi yang Kita Pinjam
Kita tak pernah benar-benar memiliki bumi,
Hanya meminjam dari generasi nanti,
Namun sering lupa, berlaku sesuka hati,
Hingga alam terluka dan hati menangisi.
Langkah yang kita tinggalkan hari ini,
Menjadi warisan bagi anak cucu nanti,
Apakah yang kita beri adalah harmoni,
Ataukah bencana yang menyayat nurani?
Bumi terus berputar membawa pesan,
Bahwa waktu berjalan tanpa belas kasihan,
Dan kita harus bertindak sekarang,
Agar masa depan tak penuh kesedihan.
Mari rawat bumi dengan kesadaran,
Dengan cinta yang tak hanya ucapan,
Agar generasi mendatang merasakan,
Keindahan yang kita nikmati hari ini.
5. Nafas Terakhir Lautan
Laut biru membentang megah,
Menjadi rumah ribuan anugerah,
Namun kini perih dan mulai lelah,
Tercemar limbah yang membuat resah.
Karang yang dulu penuh warna,
Kini memutih kehilangan jiwa,
Ikan-ikan pun pergi entah ke mana,
Meninggalkan luka yang tak terbaca.
Ombak berdebur membawa pesan,
Tentang kehilangan yang tak direncanakan,
Tentang ulah tangan yang tak berperasaan,
Merampas kehidupan perlahan-lahan.
Mari selamatkan lautan yang tersisa,
Dengan tindakan nyata dan cinta,
Agar ombak kembali bernada ceria,
Menyemai kehidupan di dalamnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Cinta-lingkungan.jpg)