Makna Lagu Pluto Projector Rex Orange County: Refleksi Diri dan Kepercayaan

Ringkasan Berita:

• Lagu Pluto Projector menggambarkan pergulatan batin ROC tentang ekspektasi, keraguan diri, dan rasa takut gagal.
• Tema lagu bergerak ke harapan dan rasa aman dalam hubungan, digambarkan lewat metafora hangat tentang kebahagiaan yang ingin terus ia pertahankan.
• ROC mengakui ketidakdewasaan emosionalnya dan menunjukkan bagaimana pasangannya menjadi sosok yang memahami, menerima, dan menjaga kerentanannya.

TRIBUNJOGJA.COM – Alexander O’Connor, atau yang lebih akrab disapa Rex Orange County (ROC) merupakan penyanyi berkebangsaan Inggris.

Ia memiliki salah satu lagu balada yang menarik berjudul “Pluto Projector.”

Berbeda dari lagu balada pada umumnya, Pluto Projector menawarkan eksplorasi tentang kerentanan, harapan, serta rasa aman dalam hubungan.

Lagu ini merupakan salah satu karya dari albumnya yang berjudul Pony yang sering diartikan sebagai surat terbuka yang penuh keraguan dan dedikasi.

Berikut adalah makna mendalam tentang maksud dari lagu Pluto Projector karya ROC.

1. Beban Ekspektasi dan Keraguan Diri

Pada bagian awalnya, pendengar langsung dihadapkan dengan refleksi penyanyi.

ROC mempertanyakan peran yang ditujukan kepadanya pada lirik berikut, “The great protector / Is that what I'm supposed to be?”

Bait ini menggaris bawahi beban ekspektasi yang dibawa oleh penyanyi, baik dari orang lain maupun dirinya sendiri.

Ekspresi kekhawatiran juga digambarkan sangat jelas pada lirik berikut, “What if all this counts for nothin' / Everything I thought I'd be?”

ROC juga menggunakan metafora pada lagunya yang ini.

Lirik “Seventy mil' projector,” seolah menggambarkan kemampuannya dalam bermusik yang ingin ia buktikan pada dunia.

Atau jika menggunakan konteks pasangan, di sini sang penyanyi tengah mengandaikan masa depan yang ideal bersama pasangannya.

Sayangnya, ia menyadari betul bahwa harapannya tersebut masih jauh dengan realitanya sekarang.

Baca juga: Terjemahan dan Makna Lagu Everything TREASURE, Lirik Penuh Kerinduan

2. Harapan Akan Kekekalan dan Rasa Aman

Perbedaan semakin terlihat saat lagu beralih tema membahas hubungan, antara ketakutan akan kegagalan dan harapan dengan pasangan.

Pada liriknya yang ini, nada yang paling hangat dikumandangkan.

“We're on our way to glory / Where the show won't ever end / And the encore lasts forever.”

Bait tersebut buka hanya sekadar harapan kesuksesan, namun sebuah keinginan tulus ingin bahagia terus menyelimutinya dan pasangannya.

Perasaan hangat yang ia gambarkan seperti sedang di rumah pada lagu ini, merupakan jangkar emosional dari lagu ini.

Ia juga menggambarkannya menggunakan lirik metafora “This right here still feels like the honeymoon.”

Lirik menunjukkan betapa berharganya ikatan tersebut.

Hal itu pula yang menjaga kestabilan hidupanya dalam menghadapi rangkaian ketidakpastian.

3. Ketidakdewasaan Emosional dan Kepercayaan

Bagian paling jujur dari lagu ini, terletak pada pengakuan ROC pada pasangannya.

Pada bagian “I'm still a boy inside my thoughts / Am I meant to understand my faults? I don't think so,” ROC betul-betul mengakui kelemahannya dalam memahami dirinya sendiri.

Ia juga sangat mengandalkan pasangannya yang dirasa lebih matang, dalam perihal keterbatasannya emosionalnya.

Bait tersebut merupakan pengantar pada lirik yang lebih romantis.

"You know more than anyone, yeah, whoa / And it's you that knows my darkness / And you know my bedroom needs / You could blast me and my secrets / But there's probably just no need."

Sebuah ungkapan betapa dalamnya perasaan ROC pada pasangannya perihal penerimaan.

ROC telah menyerahkan berbagai sisi buruk pada pasangannya, namun ia memilih untuk tidak menyakitinya.

Sebuah gambaran dari hubungan yang aman, ketika kerentanan tak disambut dengan penghakiman, justru malah dengan penerimaan.

Pada akhirnya Pluto Projector merupakan sebuah meditasi tulus tentang perkembangan diri.

Sang penyanyi yang betul-betul mengakui ketidakdewasaanya.

Namun ia punya seseorang yang selalu bisa menerima dirinya.

(MG. Dzaffrin Al Ghifary)