‘Sesal’: Awal Perjalanan 24 Degrees Menyulut Api Modern Rock dari Jogja

Masing-masing personel datang dari latar belakang berbeda. Aline bekerja sebagai kontraktor, Bektigun mengelola bisnis konveksi, Sunnah menjadi pengajar musik, dan Yopi aktif sebagai traveler sekaligus dokumenter visual. Di tengah kesibukan itu, mereka tetap menjaga komitmen untuk bermusik.

“Dengan background dan kegiatan yang lumayan padat, nyatanya kita bisa komit untuk tetap main musik, biar nggak cepat tua. 24 Degrees jadi alter ego kami untuk tetap bersenang-senang dan merawat persahabatan.” kata Aline. 

Setelah ‘Sesal’, 24 Degrees sudah menyiapkan mini album yang akan berisi lima lagu. Proses penggarapan lagu-lagu berikutnya masih berjalan. 

Bektigun menegaskan bahwa karya album menjadi tujuan utama mereka. 

“Bagaimanapun monumen musisi adalah album, bukan hanya satu atau dua lagu saja. Kami sudah sepakat untuk itu dan berharap bisa dirilis paling lambat akhir tahun 2025,” katanya.

Mini album tersebut akan mengusung tema romance dengan karakter khas 24 Degrees: distorsi gitar dan bass yang tegas, ketukan drum bertenaga, serta vokal yang mengalun kuat.

Rencana tur

Setelah perilisan album, mereka juga berencana menggelar tur kecil ke sejumlah kota di Pulau Jawa sebagai langkah memperkenalkan diri lebih luas.

Lagu ‘Sesal’ sudah bisa didengarkan di berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan Deezer sejak 26 September 2025. Dalam waktu dekat, band ini juga akan meluncurkan video lirik serta video klip resmi di kanal YouTube 24degrees Band.

Dengan ‘Sesal’, 24 Degrees menunjukkan bahwa gairah rock Jogja belum meredup. Mereka datang bukan hanya untuk memperkenalkan musik baru, tetapi juga untuk menyalakan kembali api persahabatan yang tumbuh bersama distorsi, energi, dan kejujuran.(nto)